Pembentukan Bank Sampah sebagai Solusi Pengelolaan Sampah di Desa

Penulis

  • Dwian Hartomi Akta Padma Eldo Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Nuryanto Nuryanto Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Isnaeni Isnaeni Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Mariyatul Adawiyah Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Muhamad Sadar Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Harko Susilo Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Aning Aning Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Alivia Pertiwi Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Nasir Salasa Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Mohamad Nurohim Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Rizqi Imam Tauhid Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Rizky Rochma Santoso Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia
  • Agus Fatikhan Lutfi Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1009

Kata Kunci:

Bank Sampah, Pengelolaan Sampah, Pemerintah Desa

Abstrak

Pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan di desa merupakan aspek vital dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. Perlu adanya startegi yang tepat dalam pengelolaan sampah yang dimulai dari tingkat Desa, salah satunya adalah pembentukan bank sampah yang berbasis Masyarakat di Desa. Tujuan utama dari pembentukan bank sampah di Desa Ngadisalam Kabupaten Wonosobo adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat desa sekaligus membangun kemandirian ekonomi. Dengan adanya bank sampah di Desa Ngadisalam, masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan memaksimalkan manfaat ekonomi dari sampah. Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mendorong upaya pembentukan dan pendampingan pembentuan bank salampah diantara lain memberikan kesadaran dan pemahaman kepada Masyarakat bahwa sampah juga bisa memiliki nilai ekonomi, selanjutnya membentuk kelembagaan pengelolaan sampah secara resmi. Diharapkan bahwa dengan pembentukan bank sampah di Desa Ngadisalam, masyarakat desa akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang manajemen sampah. Selain itu, diharapkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah serta terwujudnya lingkungan desa yang bersih, hijau, dan berkelanjutan. Hasil ini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang terhadap kesehatan, kebersihan, dan ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan.

Referensi

Azizah, S. N., & Rohyani, I. (2022). Rintisan Pembentukan Bank Sampah “Manfangati” sebagai Bentuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Candiwulan Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen. Journal of Community Service and Empowerment (JCSE), 3(1), 26–30.

Ghaffar, Z. M. Al, Syamsih, M., Widyati, N. A., & Wasonowati, C. (2021). Pengelolahan Bank Sampah dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Banangkah Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan. Buletin Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, 1(1), 13–19.

Linda, R. (2016). Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Daur Ulang Sampah Plastik (Studi Kasus Bank Sampah Berlian Kelurahan Tangkerang Labuai). Jurnal Al-Iqtishad, I(12), 1–19.

Nurhidayah, P. (2018). Pemberdayaan Masyarakat melalui Bank Sampah di Dusun Serut, Desa Palbapang, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul. Social Studies, 3(3), 547–557.

Pravasanti, Y. A., & Ningsih, S. (2020). Bank Sampah untuk Peningkatan Pendapatan Ibu Rumah Tangga. Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 31–35.

Rizky, A. A., Rozalena, A., & Muthmainnah, M. (2019). Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(1), 78–88.

Santosa, I., Barus, L., Ginting, D. B., Prianto, N., & Karami, M. (2022). Pembentukan Organisasi Bank Sampah di Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama, 3(2), 60–68.

Sekarningrum, B., Yunita, D., & Sulastri, S. (2017). Pengembangan Bank Sampah Pada Masyarakat di Bantaran Sungai Cikapundung. Universitas Padjadjaran, 1(5), 292–298.

Suwerda, B., Hardoyo, S. R., & Kurniawan, A. (2019). Pengelolaan Bank Sampah Berkelanjutan di Wilayah Perdesaan Kabupaten Bantul. Jurnal Sains DanTeknologi Lingkungan, 11(1), 74–86.

Syafrini, D. (2013). BANK SAMPAH: MEKANISME PENDORONG PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT (Studi Kasus: Bank Sampah Barokah Assalam Perumahan Dangau Teduh Kecamatan Lubuk Begalung, Padang). Humanus, 12(2), 155–167.

Wardany, kusuma, Sari, R. P., & Mariana, E. (2020). Sosialisasi Pendirian “Bank Sampah” bagi Peningkatan Pendapatan dan Pemberdayaan Perempuan di Margasari. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 364–372. https://doi.org/https://doi.org/10.31849

Yuliana, I., & Wijayanti, Y. (2019). Partisipasi Masyarakat pada Program Bank Sampah. HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, 3(4), 545–555.

Diterbitkan

18-12-2023

Cara Mengutip

Eldo, D. H. A. P., Nuryanto, N., Isnaeni, I., Adawiyah, M. ., Sadar, M., Susilo, H., Aning, A., Pertiwi, A. ., Salasa, N., Nurohim, M., Tauhid, R. I. ., Santoso, R. R. ., & Lutfi, A. F. (2023). Pembentukan Bank Sampah sebagai Solusi Pengelolaan Sampah di Desa. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 4(1), 15–22. https://doi.org/10.54082/jamsi.1009