Pengolahan Burung Puyuh Presto sebagai Alternatif Sumber Gizi Masyarakat Desa Batu Belah Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1031Kata Kunci:
Burung Puyuh, Peningkatan Pengetahuan Masyarakat, Presto, Sumber GiziAbstrak
Daging burung puyuh merupakan sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh manusia. Harganya yang relatif murah dapat menjadi alternatif sumber gizi bagi masyarakat. Daging burung puyuh yang tipis dan alot menyebabkan sumber protein ini kurang diminati di masyarakat. Penyuluhan dan pelatihan tentang pengolahan burung puyuh presto bagi msyarakat Desa Batu Belah dilakukan agar masyarakat dapat mengkonsumsi daging puyuh dengan nikmat tanpa rasa alot. Proses pengolahan dilakukan dengan memasak daging burung puyuh yang telah dilengkapi dengan bumbu ungkep dalam panci presto selama 20 menit. Selanjutnya setelah uap panas daging burung puyuh presto tidak ada lagi, daging puyuh digoreng dan dapat dimakan. Tujuan kegiatan pengabdian ini dapat dicapai dengan baik berdasarkan ketertarikan masyarakat terhadap topik pengolahan burung puyuh presto sebesar 92% peserta dan dapat meningkatkan pengetahuan 75% peserta yang belum mengetahui.
Referensi
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. (2022). Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022. Jakarta.
https://mesinraya.co.id/cara-kerja-panci-presto.html diakses tanggal 5 Juli 2023.
Krishna, D., Reddy, E.V., & Kochewad, S.A. (2015). Evaluation of Performance of Different Japanese Quail (Coturnix Coturnix Japonica) Varieties. Agro Economist. 3(2): 59-61. http://dx.doi.org/10.5958/2394-8159.2016.00012.8
Marsudi., & Saparinto, C. (2012). Puyuh. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nasaka, J., Nizeyi, J.B., Okello, S., & Katongole, C.B. (2018). Nutritional Quality of Quail Feeds Used in Urban and Peri-Urban Areas of Uganda: Chemical and Energy Composition. Poultry Science Journal. 6(1): 63-70. https://doi.org/10.22069/psj.2018.14150.1294
Radhitya, A. (2015). Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum pada Fase Grower terhadap Pertumbuhan Puyuh (Cotunix cotunix japonica). Students eJournal. 4(2): 1-11.
Ratriyanto, A. (2018). Pola Produksi Telur Puyuh yang Diberi Ransum Disuplementasi Betain dan Metionin. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture. 33(1): 1-7. https://doi.org/10.20961/carakatani.v33i1.19354
Rizki, A.N. (2021). Analisis Usaha Ternak dan Pemasaran Burung Puyuh (Studi Kasus pada Perusahaan Puyuh Asther) di Desa Jati Mulya Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak Provinsi Riau. Skripsi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau. Pekanbaru.
Sang, A.S. (2012). Pengembangan Produk Burung Puyuh dalam Pembuatan Aneka Lauk Pauk. Proyek Akhir. Universitas Negeri Yogyakarta.
Widjadtuti, T., & Sujana, E. (2022). Peningkatan Gizi Masyarakat dengan Memanfaatkan Pasca Panen Ternak Puyuh pada Kelompok Tani di Desa Loa, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 11(2): 114-119. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v11i2.32434
Wuryadi, S. (2011). Buku Pintar Beternak dan Berbisnis Puyuh. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Yelmida Azis, Idral Amri, Nurfatihayati Nurfatihayati, Cory Dian Al’farisi, Panca Setia Utama, Rozanna Sri Irianty, Muhammad Ichwan Pradana, Adam Rafif Aldori

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.