Pelatihan Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik menjadi Produk yang Tepat Guna terhadap Siswa/i SMA N 1 Kampar Timur dalam Menciptakan Sekolah Berwawasan Lingkungan
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1127Kata Kunci:
3R, Keranjang Takakura, Pupuk Kompos, Sampah Organik Dan AnorganikAbstrak
Sampah merupakan sisa kegiatan berbentuk padat yang dihasilkan dari kegiatan keseharian manusia dan berisiko menimbulkan masalah lingkungan. Berbagai metode telah dikembangkan dengan harapan dapat menurunkan penggunaan barang sekali pakai hingga teknologi yang dapat mereduksi volume serta berat dari sampah yang dihasilkan. Proses pengolahan sampah organik dan anorganik secara tepat guna menjadi salah satu inovasi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Pengenalan sistem pengolahan sampah di lingkungan sekolah diharapkan dapat memberikan edukasi dan mendukung program pemerintah sekolah adiwiyata di SMA Negeri 1 Kampar Timur yang berwawasan lingkungan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan guru dan siswa/i kelas XI Jurusan IPA dan IPS dengan jumlah 34 orang. Prosedur yang dilakukan adalah dengan pelatihan pengolahan sampah organik menggunakan keranjang takakura yang dilengkapi system sirkulasi udara untuk mempermudah pelepasan panas dan mampu mempercepat pertumbuhan bakteri dekomposter sehingga menghasilkan pupuk kompos lebih cepat. Selain itu, pengenalan sistem 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan sampah anorganik menjadi produk kerajinan juga diterapkan sehingga mampu merangsang keinginan siswa/i untuk melihat celah potensi ekonomi. Hasil pengabdian ini 1) meningkatnya pemahaman siswa mengenai tata cara pembuatan kompos metode Keranjang Takakura, 2) Meningkatnya kepedulian siswa dalam pengelolaan sampah, dan 3) Tersedia Komposter Keranjang Takakura di lingkungan sekolah.
Referensi
Aryantha. N.P. 2010. Kompos. Pusat Penelitian Antar Universitas Ilmu Hayati. LPPM-ITB. Dept. Biologi - FMIPA-ITB
Damanhuri, E. dan Padmi. (2004). Diktat Pengelolaan Sampah. Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung.
Kurniati, S.W. 2013. Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga Sebagai Satu Upaya Penanganan Masalah Sampah di Kota Mataram. Media Bina Ilmiah.Vol 7; no. 1, p.23-27.
Mardhia D dan Wartiningsih. 2018. Pelatihan Pengolahan Sampah Skala Rumah Tangga di Desa Penyaring. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyrakat. Vol. 1 No.1 Tahun 2018. Hal: 88-96
Manurung, R. (2008). Persepsi dan Partisipasi Siswa Sekolah Dasar dalam Pengolaan Sampah di Lingkungan Sekolah. Jurnal Pendidikan Penabur, 7(10), 22–34.
Nurlaili, S., Supriatna, N., & Sapriya. (2018). Pengenalan eco-literacy melalui media pembelajaran dari sampah di sekolah dasar. Al – Mudarris, 1(2), 76–87.
Rezagama. A. Samudro. 2015. Studi Optimasi Takakura dengan Penambahan Sekam dan Bekatul. Jurnal Presipitasi. Vol. 12. No.2. Hal : 66-70
Riswan, Sunoko, H. R., & Hadiyarto, A. (2011). Pengelolaan sampah rumah tangga di kecamatan daha selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(1), 31–39.
Subandriyo, Anggoro D.D, Hardiyanto. 2012. Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Kombinasi Aktivator EM4 dan MOL Terhadap Rasio C/N, Jurnal Ilmu Lingkungan Vol. 10 No. 2: 71
Tchobanoglous, G. dan Kreith, F. (2002). Handbook of Solid Waste Management. McGraw-Hill. New York.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Shinta Elystia, Aryo Sasmita, Gunadi Priyambada, David Andrio, M. Reza, Ivnaini Andesgur, Jecky Asmura

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.