Literasi E-waste (Sampah Elektronik) Berbasis Gender bagi Kalangan Generasi Z di Dusun Demen, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1275Kata Kunci:
Gender, Generasi Z, Literasi, Remaja, Sampah ElektronikAbstrak
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan literasi sampah elektronik berbasis gender di kalangan generasi Z. Lokasi kegiatan dilakukan di Dusun Demen, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Penulis merasa bahwa permasalahan sampah di Indonesia menjadi sebuah urgensi bersama yang harus kita selesaikan bersama masyarakat. Khususnya di Dusun Demen yang belum memiliki standar tata kelola sampah, dan fasilitas pembuangan sampah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk dapat sepenuhnya memahami sampah, jenis-jenisnya, cara pengelolaannya, hingga imbas yang dihasilkan. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan gender, agar dapat memberikan sebuah insight baru tentang peran gender dalam membentuk serta mentreatment sampah yang lebih efektif. Hasil kegiatan ini dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik dan mencapai target yang telah ditetapkan. Pertama, remaja dusun Demen sudah cukup baik dalam memahami tentang sampah elektronik, sebagaimana target capaian mengedukasi dan evaluasi sampah elektronik. Kedua, para peserta juga sudah cukup baik dalam memahami tentang gender, sebagaimana target capaian program kegiatan kedua yakni diskusi dan refleksi berbasis gender. Ketiga, para peserta sudah mampu mengaitkan permasalahan sampah elektronik dengan perspektif gender, sebagaimana capaian target simulasi berupa permaian peran berbentuk game.
Referensi
Agusni, A. (2023). Sampah Elektronik, Badan Standardisasi Instrumen LHK Merintis Penanganannya. Bsilhk.Menlhk.Go.Id. https://bsilhk.menlhk.go.id/index.php/2023/01/11/sampah-elektronik-badan-standardisasi-instrumen-lhk-merintis-penanganannya/
Arain, A. L., Pummill, R., Adu-Brimpong, J., Becker, S., Green, M., Ilardi, M., Van Dam, E., & Neitzel, R. L. (2020). Analysis of e-waste recycling behavior based on survey at a Midwestern US University. Waste Management, 105, 119–127. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2020.02.002
Global Forum on Environment, O. (2020). Gender-specific consumption patterns, behavioural insights, and circular economy.
Macher, J. M., Gold, D., Cruz, P., Kyle, J. L., Durrani, T. S., & Shusterman, D. (2019). EVALUATION AND MANAGEMENT OF EXPOSURE TO INFECTIOUS AGENTS. In Handbook of Occupational Safety and Health (Issues 147–197, pp. 147–197). Wiley. https://doi.org/10.1002/9781119581482.ch6
McAllister, L., Magee, A., & Hale, B. (2014). Women, e-waste, and technological solutions to climate change. Health & Hum. Rts. J., 16(166).
Milovantseva, N., & Saphores, J.-D. (2013). E-waste bans and U.S. households’ preferences for disposing of their e-waste. Journal of Environmental Management, 124(8–6), 8–16. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2013.03.019
PPN/Bappenas, K. (2021). RINGKASAN BAGI PEMBUAT KEBIJAKAN: Manfaat Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan dai Ekonomi Sirkular di Indonesia.
Santika, E. F. (2023). Sampah Elektronik Jadi Limbah B3 Rumah Tangga Terbanyak di DKI Jakarta 2022. Databoks.Katadata.Co.Id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/08/07/sampah-elektronik-jadi-limbah-b3-rumah-tangga-terbanyak-di-dki-jakarta-2022
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Nur Amala Saputri
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.