Peningkatan Keterampilan Pengolahan Gizi Darurat dan Tata Kelola Dapur Umum di Kampung Siaga Kelurahan Graha Indah
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1310Kata Kunci:
Dapur Umum, Gizi Darurat, Tata KelolaAbstrak
Saat terjadi longsor di bulan Januari tahun 2024 di wilayah Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, masyarakat yang menjadi korban longsor hanya menerima makanan instan yang memiliki kandungan gizi yang minim, padahal sejak tahun 2013 disana sudah terdapat inisiasi pembetukan kampung siaga tanggap bencana, namun permasalahanya adalah sudah lama warga tidak mendapatkan edukasi atau pelatihan mengenai cara memberikan bantuan makanan saat terjadinya bencana. Tujuan pengabdian bina des aini adalah memberikan edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan menyajikan makanan saat terjadinya bencana. Metode yang digunakan dalam upaya peningkatan keterampilan dan pengetahuan bagi kader kampung siaga bencana yaitu dengan mengadakan edukasi dan pelatihan tata kelola gizi darurat dan dapur umum untuk dapat menyediakan makanan yang lebih bergizi dan bermanfaat pada korban yang terkena dampak bencana agar tetap terjaga kesehatanya terutama saat terjadi bencana dan pada saat sesudah bencana. Hasilnya adalah pengetahuan dan keterampilan warga mengalami peningkatan. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu warga mengikuti serangkaian acara dengan antusias dan mengetahui tata kelola dapur daruat serta merencanakan dan membuat makanan bergizi saat situsi darurat.
Referensi
Belanawane, M. (2016). Kampung Siaga Bencana Sebagai Instrumen Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Di Indonesia : Politik Pembangunan Dan Partisipasi Dalam Diskursus Pembangunan Kebencanaan Disaster-Aware Village As Community-Based Disaster Risk Reduction Po. 5(01), 292–324.
Kementrian Kesehatan RI. (2012). Pedoman Kegiatan Gizi dalam Penanggulangan Bencana. Mechanical Systems and Signal Processing, 31, 1–12.
Mochammad Musafa’ul Anam, Muhammad Danang Setioko, & Aprillia Rahmadian. (2021). Penerapan Higiene, Sanitasi Dan Keselamatan Kerja Di Dapur. Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin, 1(2), 74–84. https://doi.org/10.56910/wrd.v1i2.180
Mulyani E, Arrozi, Umama, dkk. (2023). Pelatihan Penyelenggaraan Makanan Darurat Pada Relawan Di Wilayah Puskesmas Pacet, Kabupaten Cianjur. Jurnal Abdimas Volume 10 No 1. hal. 43-48
Purwanto, G. (2020). Tata Kelola Bantuan Logistik Korban Bencana Banjir Di Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan. Jurnal MoZaiK, 12(2), 72–84.
Sumarto, S., Radiati, A., & Listianasari, Y. (2019). Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyelenggara Makanan Darurat Bencana melalui Penyuluhan di Desa Sukarasa, Salawu, Tasikmalaya. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 266–274. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.3.266-274
Susana, D., Lima, K., & Kota, P. (2020). Di Kabupaten Lima Puluh Kota Analysis of Factors Affecting the Development of Active. XIV(01), 19–32.
Untoro, R. (2005). Penanganan Gizi Darurat. Jakarta.
Widartika, B. B. I. &. (2018). Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi. Kementrian Kesehatan RI.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Praseptia Gardiarini, Chardina Dianovita, Tri Retno Nugroho, Dwi Lesmidiyanti, Desak Made Ristia

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.