Pengaruh Rebusan Daun Sirih Merah dan Daun Srikaya terhadap Kutu Rambut Santriwati di Pondok Pesantren Al-Madienah Jombang Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1327Kata Kunci:
Daun Sirih Merah, Daun Srikaya, KutuAbstrak
Penyebaran kutu dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan perawatan diri yang tidak baik. Kutu rambut dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita dan secara tidak langsung jika seseorang menyimpan benda-benda tersebut ditempat yang sama dengan benda milik penderita. Berdasarkan studi pendahuluan di Pondok Pesantren Al- Madienah Jombang ada 90% santriwati yang menderita kutu. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program yaitu metode edukasi dan metode demonstrasi. Metode edukasi bertujuan mendidik, memberi ilmu pengetahuan kepada santriwati mengenai kebersihan diri, pencegahan penyebaran kutu, dan cara pengobatan kutu secara alami. Metode demonstrasi yang diberikan adalah memberikan contoh cara pembuatan obat alami dengan bahan dasar (daun sirih merah, daun srikaya, minyak kelapa) untuk mengatasi kutu rambut, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pengaplikasian obat alami kepada santriwati Pondok Pesantren Al-Madienah. Hasil dari pengaplikasian obat kutu rambut yang dilakukan secara rutin selama satu minggu dua kali dalam satu bulan dari observasi secara langsung dan wawancara didapatkan hasil bahwa terjadi 70% penurunan angka kejadian kutu rambut dari 130 santriwati.
Referensi
Analdi, V., & Santoso, I. D. (2021). Gambaran perilaku kebersihan diri terkait infestasi kutu kepala (Pediculus humanus capitis) pada santriwati di Pondok Pesantren Anshor Al-Sunnah Riau. In Tarumanagara Medical Journal (Vol. 3, Issue 1).
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JOMBANG. (2019, January 17). Data Pondok Pesantren di Kab. Jombang, 2017.
Dewanti, R., Fajriwati, A., & Penulis, N. (2020). METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQIH. Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 11(1).
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JOMBANG. (2023). DATA PONDOK PESANTREN TERDAFTAR DI EMIS KEMENAG KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2023.
Krisnawati, E. (2018). Efektifitas Kombinasi Filtrat Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantivolia) dan Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifoilus) Sebagai Insektisida Alami Pembasmi Kutu Rambut . Jurnal Media Bina Ilmiah 12, 6, 7–12.
Milasari Putri, W., Sungging Pradana, M., & Suryanto, I. (2020). Potensi Kombinasi Sirih Merah dan Daun Srikaya Sebagai Alternatif Bahan Alami Anti Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis). Jurnal SainHealth, 4(2).
Pringgayuda, F., Anggelia Putri, G., & Yulianto, A. (2021). Personal Hygiene Yang Buruk Meningkatkan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Santriwati Di Pondok Pesantren. In Jurnal Keperawatan Muhammadiyah (Vol. 6, Issue 1).
Rahayu, Y. S. E. & W. (2016). RAHAYU Efektifitas_Formulasi_Ekstrak_Sereh_Wang. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), IX, 35–43.
Rosyidah, M., Wisudawati, N., Masruri, A., Fijra, R., Apriani, L., Keysa, A., & Anggraini, D. (2021). EDUKASI INFORMASI ADAPTASI ERA NEW NORMAL BAGI MASYARAKAT. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 123–130. https://jurnal.um-palembang.ac.id/suluh_abdi
Sungkar, S., Dwinastiti, Y. A., Haswinzky, R. A., Irmawati, F. P., Wardhana, A. W., Sudarmono, P., & Buntaran, S. (2019). Effectiveness of wet combing compared with 1% permethrin lotion for the treatment of pediculosis capitis. International Journal of Applied Pharmaceutics, 11(Special Issue 6), 108–110. https://doi.org/10.22159/ijap.2019.v11s6.33570
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fitria Dwi Ramadhani, Bela Kurnia Andrian, I'in Noviana
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.