Edukasi Bahan Kimia Berbahaya sebagai Pengawet Makanan di Kecamatan Tangkerang Timur, Pekanbaru, Riau
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1331Kata Kunci:
Bahan Pengawet, Bakso, Edukasi, FormalinAbstrak
Bahan pengawet adalah sejenis bahan tambahan yang sudah digunakan secara umum oleh masyarakat. Penambahan bahan pengawet pada berbagai jenis makanan memiliki tujuan untuk mencegah tumbuhnya bakteri pembusuk, baik pada bahan mentah maupun produk akhir. Penggunaan bahan pengawet sejauh ini tidak memperhatikan dosis dan jumlah asupan yang ditambahkan sehingga sering menjadi pemicu gangguan kesehatan. Namun banyak produsen makanan yang sering melakukan penyalahgunaan penambahan bahan pengawet bersifat toksik dan karsinogenik ke dalam bahan pangan, sehingga perlu adanya edukasi dan sosialisasi cara mendeteksi secara sederhana zat pengawet yang ada dalam pangan pada masyarakat terutama di Yayasan Al-Anshar. Hal ini karena yayasan Al-Anshar memiliki badan usaha sendiri yang mampu memproduksi berbagai jenis makanan seperti: berbagai jenis roti, bakso, tahu dan makanan ringan lainnya. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan edukasi dan sosialisasi mengenai jenis-jenis bahan pengawet pada makanan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi bahan pengawet pada produk makanan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta pelatihan sehingga mampu melakukan analisis dengan metode sederhana dalam mendeteksi bahan pengawet yang berbahaya seperti formalin dan boraks.
Referensi
Alamsyah, F. H., Irfan, I., &, & Yunita, D. (2021). Penggunaan asap cair sebagai pengawet alami bakso ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Teknologi Pangan: Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 12(1), 103–109.
Alfarisi, C. D., Sunarno., Mutamima, A., Fadli, A., Yenti, S. R., & Wisrayetti. (2023). Perancangan Reaktor dan Pelatihan Pembuatan Asap Cair sebagai Pengawet Alami dalam Pembuatan Bakso. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 12(1), 103–109.
Amir, H., Amida, N., & Nurhamidah, N. (2021). Sosialisasi pengenalan tentang bahan aditif tambahan pada makanan dan minuman. Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia, 1(1), 22–31.
Berliana, A., Abidin, J., Salsabila, N., Maulidia, N. S., Adiyaksa, R., & Siahaan, V. F. (2021). Penggunaan Bahan Tambahan Makanan Berbahaya Boraks dan Formalin dalam Makanan Jajanan. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 1(2), 64–71.
Iqbal, M., K. (2021). Strategi Pemberdayaan Santri dalam Entrepreneurship. JIMIN: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Internal PTIQ Jakarta, 1(1), 35–48.
Irfandi, Musdansi, D. P., Ningsih, J. R., Yuhelman, N., & Murwinda, R. (2022). Penyuluhan Zat Aditif Berbahaya pada Makanan Bagi Siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 94–98.
Lubis, M. S., Syahputra, R. A., & Ritonga, G. (2019). PKM Pembuatan Saus Menggunakan Buah Andaliman Sebagai Pengawet Alami. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian, 2(1), 505–509.
Mutamima, A., Sunarno., Purnama, I., Alfarisi, C. D., Fadli, A., Yenti, S. R., & Barus, S. D. A. (2024). Optimizing Coconut Shell Liquid Smoke as A Natural Preservative in Advancing Meatball Production. Dinamisia, 8(2), 562–569.
Nurdiani, C. U., & Sriwiditriani, E. (2021). Analisis formalin pada cumi asin yang dijual di pasar tradisional wilayah pandeglang dengan menggunakan metode spektrofotometri. Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 7(2), 217–225.
Oktarina, K., & Arsilenda, A. (2017). Penyuluhan Bahaya Pewarna Dan Pengawet (Zat Adiktif) Pada Makanan di Dusun Jepang Desa Krawang Sari Kecamatan Natar Lampung Selatan. Sosioteknologi Kreatif, 1(1), 89–102.
Rahmawati. (2015). Jamur Sebagai Obat. Jurnal Agroindustri, 1(1), 14–24.
Rila Kusumaningsih. (2023). Sosialisasi Mengenai Bahaya Formalin Terhadap Olahan Ikan di Desa Carenang Kabupaten Serang Provinsi Banten. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI), 3(5), 1431–1438.
Saad, A. S., Sari, I. W., Karim, A., & Dalming, T. (2022). Pendampingan Peningkatan Pengetahuan Tentang Cara Mengidentifikasi Pewarna dan Pengawet Berbahaya Dalam Makanan Pada Siswa/I SMA Negeri 1 Makassar Via Zoom dan Youtube. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pelamonia, 2(1), 7–12.
Salim, S., Sipahutar, Y. H., Handoko, Y. P., Perceka, M. L., Bertiantoro, A., & Yuniarti, T. (2021). Pengetahuan Pengolah Ikan Asin dan Keberadaan Formalin di Sentra Ikan Asin di Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang. Prosiding Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan, 8.
Zunita, M. (2022). Si Ungu, Pendeteksi Boraks dan Formalin. Media Indonesia. Diakses pada 7 Agustus 2024. https://mediaindonesia.com/opini/514982/si-ungu-pendeteksi-boraks-dan-formalin
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Cory Dian Al’farisi, Sunarno Sunarno, Ahmad Fadli, Anisa Mutamima, Yelmida Azis, Nurfatihayati Nurfatihayati, Panca Setia Utama, Suhendri Suhendri, Alltop Amri Ya Habib

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.