Pelatihan Pembuatan Bahan Bakar Minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum) bagi Masyarakat Banyuwangi Jawa Timur

Penulis

  • Muh. Nurkoyim Kustanto Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Indonesia
  • Nasrul Ilminnafik Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Indonesia
  • Mahros Darsin Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Indonesia
  • Imam Rudi Sugara Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Indonesia
  • Deny Tomy Andrianto Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Indonesia
  • Ahmad Iqbal Fawaid Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.154

Kata Kunci:

Bahan Bakar Bio, Energi Terbarukan, Minyak Biji Nyamplung

Abstrak

Seiring kenaikan konsumsi energi minyak dan menurunnya cadangan minyak bumi, maka perlu beralih ke minyak nabati sebagai sumber bahan bakar terbarukan, salah satunya adalah dari biji nyamplung. Biji nyamplung banyak terdapat di desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengenalkan potensi minyak nyamplung ke masyarakat desa tersebut. Kegiatan pengabdian dilakukan oleh tim gabungan dosen dan mahasiswa jurusan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember. Kegiatan berupa pengenalan potensi biji nyamplung untuk alternative bahan bakar, dilanjutakn dengan peragaan pengepresan biji menjadi minyak. Di sela-sela kedua acara teresbut diselingi tanya jawab dan diskusi. Hasil dari pengabdian ini cukup membuka wawasan warga desa yang hadir akan potensi nyamplung yang selama ini terabaikan. Tokoh masyarakat dan karang taruna siap untuk menindaklanjuti kegiatan ini dengan rencana penanaman lahan hutan desa dengan nyamplung. Perlu arahan dan kegiatan lanjutan untuk menyambut antusiasme warga desa ini.

Referensi

Araujo, 2010. (2017). Инновационные подходы к обеспечению качества в здравоохраненииNo Title. Вестник Росздравнадзора, 6, 5–9.

Banyuwangi, B. K. (2017). Badan pusat statistik kabupaten banyuwangi.

Bu K U Pe G a N G a N. (n.d.).

Handayani, S. S., Gunawan, E. R., Suhendra, D., Murniati, M., & Aditha, I. M. (2020). Karakterisasi Sifat Fisiko Kimia Minyak Nyamplung Sebagai Bahan Baku Sabun Padat Transparan. Jurnal Pijar Mipa, 15(4), 411. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i4.1328

Industri, F. T. (2015). ( Callophylum inophyllum ) Dengan Proses Extraction Biodiesel Production from Nyamplung seed ( CALLOPHYLUM INOPHYLLUM ) using liquid-liquid extraction and process with cuttlefish shell’s catalisyst.

Prasetyawati, C. A., & Mangopang, A. D. (2013). Konservasi Kawasan Pesisir dengan Tanaman Nyamplung. Jurnal Eboni, 10(1), 14–25. http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/buleboni/article/view/5001

Rakhmawati, R., Artanti, A. N., & Afifah, N. (2019). Pengaruh Variasi Konsentrasi Tamanu Oil terhadap Uji Stabilitas Fisik Sediaan Body Lotion. Annual Pharmacy Conference, 4(1), 53–65.

Rejeki, S., & Wahyuningsih, S. S. (2015). Formulasi Gel Tabir Surya Minyak Nyamplung (Tamanu Oil) Dan Uji Nilai SPF Secara In Vitro. Jurnal Farmasi, 97–103.

Science, A., & Seminar, T. (2007). Future Biodiesel Research Asian Science and Technology Seminar. Engineering and Technology, March.

Susila, I. W. W. (2018). Nyamplung Tanaman Multifungsi Potensi Sebaran Dan Manfaatnya Di Nusa Tenggara Barat Dan Bali. 1–77.

Diterbitkan

23-12-2021

Cara Mengutip

Kustanto, M. N., Ilminnafik, N., Darsin, M., Sugara, I. R., Andrianto, D. T., & Fawaid, A. I. (2021). Pelatihan Pembuatan Bahan Bakar Minyak Nyamplung (Calophyllum inophyllum) bagi Masyarakat Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1), 35–40. https://doi.org/10.54082/jamsi.154