Penyuluhan Kesehatan Terkait Kesehatan Mental pada Remaja di SMK Kesehatan Surya Global Cimahi, Jawa Barat

Penulis

  • Lia Kamila Sarjana Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
  • Diani Aliansy Sarjana Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
  • Enjeh Latipah Nuraeni Sarjana Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
  • Sri Rahayu Nur Azizah Sarjana Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
  • Maulida Al Avissina Sarjana Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
  • Nazma Raine Hamzah Sarjana Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
  • Putri Rahayu Nurpadilah Sarjana Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia
  • Riva Nazia Salsyabilla Sarjana Kebidanan, Fakultas Kebidanan, Institut Kesehatan Rajawali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1703

Kata Kunci:

Kesehatan Mental, Penyuluhan Interaktif, Remaja, Stigma

Abstrak

Masa remaja merupakan periode transisi yang sangat penting, ditandai dengan perubahan fisik, mental, sosial, dan emosional. Pada usia ini, remaja sering kali menghadapi tantangan yang dapat me-mengaruhi kesehatan mental mereka, namun banyak kasus gangguan mental yang tidak terdeteksi aki-bat stigma dan kurangnya kesadaran. Berdasarkan data WHO, sekitar 16% dari beban penyakit global pada usia 10-19 tahun terkait dengan gangguan kesehatan mental, dengan lebih dari 60% pelajar SMP dan SMA mengalami gejala gangguan mental emosional. Di Indonesia, prevalensi masalah mental emo-sional pada penduduk berusia 15 tahun ke atas mencapai 9,8%, menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap masalah ini, termasuk di lingkungan sekolah. Di SMK Kesehatan Surya Global Cimahi, masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman siswa tentang kesehatan mental serta tingginya stigma terhadap gangguan mental. Sebagai solusi, penyuluhan interaktif berbasis edukasi dilakukan un-tuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi kelompok, serta media PowerPoint dan leaflet untuk memfasili-tasi pembelajaran yang lebih efektif. Hasil evaluasi melalui pretest dan post-test menunjukkan pening-katan pemahaman siswa sebesar 30%. Dampaknya, kesadaran siswa tentang kesehatan mental mening-kat, dan pihak sekolah mulai mempertimbangkan untuk mengembangkan program kesehatan mental jangka panjang. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: (1) persiapan materi dan alat peraga, (2) pelaksanaan penyuluhan di kelas, dan (3) evaluasi pretest dan post-test. Waktu pelaksanaan kegiatan adalah pada bulan Januari 2025, dengan lokasi di SMK Kesehatan Surya Global Cimahi, Jawa Barat, dan melibatkan 36 siswa kelas XII Farmasi sebagai peserta.

Referensi

Agustina, F., & Putra, I. G. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada Remaja. Jurnal Kesehatan Mental, 9(4), 110-119.

Fitriani, R., & Maulana, H. (2018). Pelayanan Kesehatan Remaja di Daerah Terpencil: Strategi Ho-listik untuk Meningkatkan Kesehatan Mental dan Edukasi Seksual. Jurnal Holistik, 7(3), 134-142.

Mahindru, A., Patil, P., & Agrawal, V. (2023). Role of Physical Activity on Mental Health and Well-Being: A Review. Cureus, 15(1), e33475. https://doi.org/10.7759/cureus.33475

Mulyani, A., & Setiawati, I. (2019). Pengaruh Gaya Hidup Sehat terhadap Kesehatan Mental Rema-ja. Jurnal Gaya Hidup Sehat, 4(5), 215-222.

Nugroho, R., & Santoso, T. (2021). Peran Konseling Komunitas dalam Meningkatkan Kesehatan Mental Gen Z di Era Digital. Jurnal Konseling dan Kesehatan, 5(2), 98-107.

Putri, R. N., Idris, H., & Fajar, N. A. (2020). Evaluasi pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas di kota Palembang. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(3), 976-982.

Rahmawati, L., Mulyana, A., & Suryani, R. (2019). Kesehatan Mental pada Remaja di Lingkungan Sekolah Menengah Atas. Jurnal Kesehatan Remaja, 6(1), 45-52.

Santosa, E., & Prasetyo, B. (2020). Kajian Literatur Faktor yang Berhubungan dengan Kesehatan Mental pada Remaja. Jurnal Kesehatan Global, 12(1), 122-131.

Sari, D., Setiawan, F., & Hidayati, E. (2021). Pengobatan Tradisional dengan Pendekatan Holistik pada Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 95-104.

WHO. (2018). Adolescent mental health. Diakses melalui http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health pada tanggal 17 Februari 2023.

Widodo, B., & Pratiwi, D. (2020). Hubungan Literasi Kesehatan Mental dengan Tren Self-Diagnosis pada Remaja Akhir. Jurnal Holistik, 8(2), 150-160.

Wulandari, E., & Yuliana, N. (2018). Kesehatan Mental: Aspek Penting dalam Mewujudkan Kesehatan yang Menyeluruh. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(3), 118-127.

Diterbitkan

07-02-2025

Cara Mengutip

Kamila, L., Aliansy, D., Nuraeni, E. L. ., Azizah, S. R. N., Avissina, M. A. ., Hamzah, N. R., Nurpadilah, P. R., & Salsyabilla, R. N. (2025). Penyuluhan Kesehatan Terkait Kesehatan Mental pada Remaja di SMK Kesehatan Surya Global Cimahi, Jawa Barat . Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(1), 287–294. https://doi.org/10.54082/jamsi.1703