Pemberdayaan Budaya Lokal melalui Kontes Tari Kesenian Sandur di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1823Kata Kunci:
Kontes, Pemberdayaan, SandurAbstrak
Pengamatan ini membahas pemberdayaan budaya lokal melalui kontes kesenian Sandur di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Kesenian Sandur, sebagai warisan budaya tradisional, berfungsi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya lokal. Kontes ini diinisiasi oleh mahasiswa KKM Universitas Darul Ulum Jombang dengan tujuan memperkuat identitas budaya, memberikan ruang bagi seniman lokal, dan menarik minat generasi muda. Kegiatan ini melibatkan tahapan perencanaan, promosi, pendaftaran, pelaksanaan lomba, penilaian, dan evaluasi. Hasilnya menunjukan antuasiasme tinggi dari peserta, terutama anak-anak, dan berhasil meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian Sandur. Dengan dukungan yang berkelanjutan, kesenian ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian integral dari identitas budaya Desa Manduro. Kontes kesenian Sandur tidak hanya memperkuat hubungan sosial di masyarakat, tetapi juga akan memberikan dampak seperti membangun rasa bangga akan warisan budaya yang telah dimiliki Desa Manduro.
Referensi
Agnecia, D., Indrawati, L., & Wisesa, A. M. (2021). Klasifikasi dan Identifikasi Topeng Sandur Manduro dari Grup “Gaya Rukun” di Desa Manduro Kabupaten Jombang. Journal of Language Literature and Arts, 1(9), 1217-1231.
Atra, A. (2024). Perkembangan Kesenian Sandur Manduro Dari Budaya Seremonial Menjadi Budaya Market Di Kabupaten Jombang. Avatra., 15 No. 2(04)
Djafar, N., & Ohi, R. (2022). Pemberdayaan seni budaya bagi masyarakat untuk menuju pembangunan SDGS yang berkualitas. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 11(4), 868-891.
Eduwisata, K. S. (2022). Pelestarian Potensi Budaya Tradisional Mentaraman Sebagai Ikon Kampung Seni dan Budaya di Desa PAgelaran Kabupaten Malang.ADDIN Mendeley Bibliography CSL_BIBLIOGRAPHY
Erlisnawati et al., . (2024). Upaya Lestarikan Budaya Melalui Perlombaan Permainan Tradisional Melayu Riau. 03(September), 198–204.
Haryanto, E., Mazaya, A., Suwandojo, D. H., Masjhoer, J., & Raharjo, S. (2023). Pelestarian kesenian Thoklik berbasis teknologi tepat guna di Kelurahan Krambilsawit, Saptosari, Gunung Kidul. Jurnal Pemberdayaan Pariwisata, 5(2), 140-147.
Irawati, E. (2018). Kreativitas dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Sebagai Strategi Pemasaran Kesenian Tradisional di Indonesia. GETER: Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik, 1(1), 1-8.
MWC, P. P. K. L. P. Implementasi Model Asset Based Community Development (ABCD) dalam Pendampingan Pemenuhan Kompetensi Leadership Pengurus MWC NU Adimulyo Atim Rinawati, Umi Arifah, 2 Atik Faizul H3 IAINU Kebumen.
Ningtias, Y. E., & Andriyanto, O. D. (2023). Kesenian Sandur Manduro sebagai Warisan Budaya di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. JOB (Jurnal Online Baradha), 19(3), 270-288.
Nahak, H. M. (2019). Upaya melestarikan budaya indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65-76.
Rohmah, R. A., Dona, D., & Lesmana, A. (2024). Pemberdayaan Seni Kubro Siswo Untuk Pelestarian Budaya Lokal di Desa Masda Makmur. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan, 4(6).
Supriyanto, S. (2019). Inovasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kesenian Di Desa Kedu Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Abdi Seni, 10(2), 83-100.
Wahyuningtyas, N. A. (2022). Pemberdayaan Seniman Tari Dan Karawitan Sanggar Pendopo Oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan.
Wigati, I. (2021). The Asset-Based Community Development (ABCD) dengan Analisis Rasch: Pembelajaran Agama Islam Responsif Gender. Tadrib, 7(2), 227-246.
Zahro, A. F. (2022). Eksistensi Kesenian Sandur Di Desa Manduro Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Commercium., 05 No. 02(02), 109–122.
Zulkarnain, R. (2025). Melestarikan Budaya Leluhur oleh Generasi Muda. JKA, 2(1).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Mohammad Gugus Azhari, Aila Vairus Zahwa, Eldiana Christinmarinda, Rila Maghfiroh, Muhammad Hafizh Azhari, Muhammad Ivan Hazim Fuady, Ryan Nanda Pamuji

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.