Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Pentingnya Imunisasi Dasar pada Bayi Usia 0 s/d 1 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi

Penulis

  • Media Fitri Diploma Tiga Kebidanan, STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi, Indonesia
  • Yellyta Ulsafitri Diploma Tiga Kebidanan, STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi, Indonesia
  • Sri Oktavia Diploma Tiga Kebidanan, STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.184

Kata Kunci:

Bayi Usia 0 s/d 1 Tahun, Dasar, Imunisasi

Abstrak

Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga jika terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya saja mengalami gejala ringan. Di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi ini, cakupan imunisasi dasar pada bayi 0 sampai dengan 1 tahun masih dalam kategori rendah (87%). Masih rendahnya cakupan imunisasi di wilayah kerja puskesmas mandiangin ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dan perkembangan mitos-mitos yang tidak baik tentang imunisai pada bayi usia 0 sampai dengan 1 tahun sehingga sebagian besar ibu tidak mau membawa anaknya ke Puskesmas untuk melakukan imunisasi. Pengetahuan ibu terhadap imunisasi merupakan faktor yang sangat penting agar ibu dapat cepat tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan ketika timbul efek samping pada anaknya. Berdasarkan masih rendahnya cakupan imunisasi dasar pada bayi usia 0 sampai dengan1 tahun, maka dilakukan koordinasi dengan bidan beserta kader di wilayah kerja puskesmas mandiangin untuk mendata ibu-ibu yang memiliki bayi untuk menetapkan jadwal melaksanakan penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan memperagakan kepada ibu secara langsung apa-apa saja jenis imunisasi dasar pada bayi usia 0 sampai dengan 1 tahun beserta efek samping yang akan ditimbulkan. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dibantu bidan dan kader di wilayah kerja Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi. Kegiatan PKM ini sangat memberikan manfaat kepada masyarakat yaitu masyarakat mengetahui secara jelas imunisasi dasar pada bayi dan cara penanganan awal efek samping imunisasi dasar ini. Sehingga masyarakat dapat menepis mitos-mitos yang beredar mengenai imunisasi ini.

Biografi Penulis

Yellyta Ulsafitri, Diploma Tiga Kebidanan, STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi, Indonesia

Dosen Kebidanan STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi

Referensi

Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi. (2019). Profil Kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2019. Bukittinggi: Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.

Dwienda R, dkk. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita. Yogyakarta, Depublish.

Hartati, I. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi status imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-12 bulan di desa Suka Mulia Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang. JP2K, 2(1), 41-53. Diakses tanggal 8 Juni 2021.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2016). Kemenkes RI Tahun 2016, Jakarta

Kurniawan, Y. I., Chasanah, N., & Nofiyati, N. (2020). Pengembangan Website Informasi Sekolah di SMP Negeri 2 Kalimanah, Purbalingga. Jurnal Solma, 9(2), 335-346.

Marimbi, H. (2010). Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi pada balita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Ritongga, M.RS. (2014). Hubungan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan ibu melaksanakan imunisasi dasar pada anak di Desa Tigabolon Kecamatan Sidamanik Kabupaten Sidamulun. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Diterbitkan

11-01-2022

Cara Mengutip

Fitri, M., Ulsafitri, Y. ., & Oktavia, S. (2022). Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Pentingnya Imunisasi Dasar pada Bayi Usia 0 s/d 1 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Mandiangin Kota Bukittinggi. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1), 177–182. https://doi.org/10.54082/jamsi.184