Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Teknik Sambungan Bambu Modern untuk Infrastruktur Wisata di Goa Sodong, Banyuwangi

Penulis

  • Mirza Ghulam Rifqi Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
  • Mohamad Galuh Khomari Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
  • Qurrotus Shofiyah Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia
  • Dora Melati Nurita Sandi Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1892

Kata Kunci:

Bambu, Infrastruktur Wisata, Pengembangan Kapasitas, Pariwisata Berkelanjutan, Self Drilling Screw

Abstrak

Bambu sebagai material lokal yang berkelanjutan memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sekitar Goa Sodong, Banyuwangi dalam teknik sambungan bambu modern menggunakan self drilling screw untuk pengembangan infrastruktur wisata. Metode yang digunakan adalah pendampingan intensif selama enam bulan dengan melatih 25 warga dalam teknik sambungan bambu modern. Hasil program ini menghasilkan lima infrastruktur wisata berupa gazebo, gapura bambu, jembatan penyeberangan, menara pandang, dan gerbang masuk bambu. Dampak program menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan peserta sebesar 87,4%, serta peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 42% dalam tiga bulan setelah infrastruktur selesai dibangun. Program ini mendemonstrasikan efektivitas transfer teknologi tepat guna dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis sumber daya lokal.

Referensi

Archila, H., Kaminski, S., Trujillo, D., Zea Escamilla, E., & Harries, K. A. (2018). Bamboo reinforced concrete: a critical review. Materials and Structures/Materiaux et Constructions, 51(4). https://doi.org/10.1617/s11527-018-1228-6

Blackstock, K. (2005). A critical look at community based tourism. Community Development Journal, 40(1), 39–49. https://doi.org/10.1093/cdj/bsi005

Fennell, D. A. (2020). Ecotourism: Fifth edition. In Ecotourism: Fifth Edition. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780429346293

Harries, K. A., Archila, H., Trujillo, D., Kaminski, S., & Escamilla, E. Z. (2019). Bamboo Reinforced Concrete:Lesson Learned, Prohibitions and Opportunities.

Janssen, J. J. A. (2000). Designing and building with bamboo. In Audio Over IP (Issue 20).

Kaminski, S., Lawrence, A., & Trujillo, D. (2016). Structural use of bamboo Part 1: Introduction to bamboo. Structural Engineer, 94(8), 40–43. https://doi.org/10.56330/pnsc8891

Kusuma Bhudi, M., & Studi Arsitektur, P. (2024). BAMBU SEBAGAI MATERIAL BERKELANJUTAN ERBA (EARTHQUAKE-RESISTANT BAMBOO ARCHITECTURE) Fibria Conytin Nugrahini Zuraida Rofi’i. Sinektika, 21(2).

Nusantara, B., Anggraini, S. P., & Lestari, T. A. (2021). Perbandingan Konstruksi Sambungan Bambu Pada Bangunan the Bamboo Garden Dan Kura-Kura Badminton Court. Seminar Karya & Pameran Arsitektur Indonesia 2021 in Collaboration with Laboratory of Technology and Building Performance, 286–296.

O.S. Adentunji, D.T. Moyanga, A. O. B. (2015). Comparison of Bamboo and Conventional Building Materials for Low-Cost Classroom Construction in Isarun, Nigeria. September, 807–818.

Saputro, I. N. (2017). Perbandingan Kekuatan Sambungan Bambu Menggunakan Pengisi Mortar Dengan Isian Ujung Dan Isian Samping. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Dan Kejuruan, 7(1), 106–111. https://doi.org/10.20961/jiptek.v7i1.12678

Setiyarto, Y. D. (2019). Perilaku Sambungan Sekrup (Self Drilling Screw) pada Sambungan Momen Sebidang untuk Struktur Baja Ringan. Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 17–32. https://doi.org/10.28932/jts.v8i1.1353

Sharma, B., Gatóo, A., Bock, M., & Ramage, M. (2015). Engineered bamboo for structural applications. Construction and Building Materials, 81(September), 66–73. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2015.01.077

Sugiartha, I. W., & Rofaida, A. (2018). Kuat Tarik Sambungan Bambu Celah Berpengisi Dengan Alat Sambung Baut Pada Berbagai Variasi Jarak Ujung. JST (Jurnal Sains Terapan), 4(1), 17–22. https://doi.org/10.32487/jst.v4i1.447

Sugiartha, I. W., Rofaida, A., Rawiana, S., Akmaluddin, A., & Anshari, B. (2023). Kuat Tarik Sambungan Bambu Pada Berbagai Variasi Ukuran Klem Berbahan Limbah Plastik Pet Dan Serbuk Bambu. Spektrum Sipil, 10(1), 73–80. https://doi.org/10.29303/spektrum.v10i1.292

Widyowijatnoko Andry. (2012). Traditional and Innovative Joints in Bamboo Construction. July, 181.

Xiao, Y., Zhou, Q., & Shan, B. (2010). Design and Construction of Modern Bamboo Bridges. Journal of Bridge Engineering, 15(5), 533–541. https://doi.org/10.1061/(asce)be.1943-5592.0000089

Diterbitkan

14-07-2025

Cara Mengutip

Rifqi, M. G., Khomari, M. G., Shofiyah, Q., & Sandi, D. M. N. (2025). Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Teknik Sambungan Bambu Modern untuk Infrastruktur Wisata di Goa Sodong, Banyuwangi. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(4), 1327–1338. https://doi.org/10.54082/jamsi.1892