Peningkatan Keterampilan Pengelolaan Produk Olahan Pangan Lokal melalui Pelatihan di Desa Retraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang

Penulis

  • Adventina Pranata Bara Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Indonesia
  • Yohanes Kodo Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Indonesia
  • Indriyati Indriyati Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Indonesia
  • Yasinta Palan Peten Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Indonesia
  • Yohanes Kornelius Ethelbert Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Indonesia
  • Hendrikus Lukusina Kaha Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1910

Kata Kunci:

Kewirausahaan, Pangan Lokal, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Keterampilan, Produk Olahan

Abstrak

Desa Retraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, memiliki potensi besar dalam pengembangan produk pangan lokal seperti singkong dan pisang. Namun, keterbatasan keterampilan pengolahan dan minimnya akses pasar menjadi hambatan utama dalam pemanfaatan potensi tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas aparatur desa dan masyarakat melalui pelatihan teknis, pendampingan produksi, serta pengenalan strategi pemasaran berbasis digital. Program dilaksanakan dalam bentuk pelatihan langsung dan praktik produksi bersama, dengan pendekatan partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman, keterampilan teknis, dan motivasi peserta untuk berwirausaha. Sebanyak 15 peserta berhasil memproduksi olahan pangan berbasis singkong dan pisang serta menerapkan pemasaran secara daring melalui media sosial dan platform digital lainnya. Dampak langsung dari kegiatan ini meliputi bertambahnya variasi produk siap jual, peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi, dan tumbuhnya kesadaran terhadap potensi pangan lokal sebagai sumber penghasilan. Program ini memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Ke depan, kolaborasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan peningkatan infrastruktur digital diharapkan dapat mendukung keberlanjutan program.

Referensi

Andriani, D., Nugraha, M., & Pramudito, A. (2021). Strategi pengembangan pangan lokal dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat desa. Jurnal Ketahanan Pangan Nusantara, 4(2), 134–142.

Azra, J. M. (2024). Pelatihan pengolahan pangan lokal untuk balita berbasis singkong dan daun kelor di Desa Cibatok II Kabupaten Bogor. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 6(3), 580–586.

Fadhilah, R., Santosa, D., & Purwanti, N. (2022). Pengaruh pelatihan terhadap perubahan perilaku usaha kecil dalam manajemen mutu dan pemasaran. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 6(2), 45–52.

Hakim, L., Sari, M., & Nugroho, A. (2023). Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan berbasis komunitas. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 18(1), 45–59.

Janggu, J. P., & Nanur, F. N. (2024). Pelatihan penyiapan makanan tambahan pangan lokal bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(3).

Kurniasari, R., Hartati, W., & Saputro, B. (2024). Pelatihan pembuatan pangan fungsional berbahan dasar pangan lokal di Desa Sindangkarya Karawang. Panrita Abdi: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(4), 967–974.

Leiwakabessy, J., Sapulette, J., & Matakena, L. (2024). Pelatihan pangan lokal pisang tongka langit untuk meningkatkan potensi kreasi olahan di Negeri Ullath. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(5), 10387–10391.

Nugraheni, R., Surono, R., & Wibowo, H. (2021). Dampak pelatihan pengolahan pangan berbasis teknologi tepat guna terhadap kualitas produk UMKM. Jurnal Agroindustri Indonesia, 10(1), 45–52.

Nugroho, A. P. (2021). Strategi pengolahan pangan lokal sebagai produk siap jual dan dampaknya terhadap pendapatan rumah tangga. Jurnal Ekonomi Dan Pemberdayaan, 8(1), 55–64.

Putri, A. A., Hardianti, E., & Huda, M. (2023). Penerapan CPPB-IRT dan sistem jaminan produk halal sebagai upaya peningkatan mutu dan kehalalan produk UMKM. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 6(2), 373–391.

Putri, D. A., Ningsih, T., & Rahmawati, E. (2020). Pelatihan teknologi pengolahan pangan dalam peningkatan mutu produk lokal. Jurnal Teknologi Dan Kewirausahaan, 8(1), 23–30.

Rahayu, S., Yuniarti, T., & Hadi, D. (2022). Akses pelatihan sebagai faktor peningkat keterampilan usaha kecil menengah di pedesaan. Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia, 7(1), 12–20.

Sari, D. P., Ananda, R., & Hidayat, T. (2022). Efektivitas pelatihan digital marketing berbasis praktik langsung dalam meningkatkan daya saing UMKM pangan lokal. Jurnal Pengembangan UMKM, 10(2), 101–115.

Sari, N. R., Fitriani, D., & Zulfa, M. (2023). Literasi kewirausahaan melalui pelatihan terpadu berbasis komunitas untuk meningkatkan kemandirian ekonomi rumah tangga. Jurnal Ekonomi Pemberdayaan, 5(2), 41–49.

Setiawan, D., & Maulana, A. (2021). Strategi diversifikasi pangan lokal untuk ketahanan pangan. Jurnal Ketahanan Pangan Dan Agribisnis, 9(3), 60–68.

Wulandari, D., & Prasetyo, E. (2020). Model pelatihan kewirausahaan terpadu untuk meningkatkan kemandirian ekonomi rumah tangga. Jurnal Ekonomi Dan Pemberdayaan, 12(2), 101–115.

Diterbitkan

30-06-2025

Cara Mengutip

Bara, A. P., Kodo, Y., Indriyati, I., Peten, Y. P., Ethelbert, Y. K., & Kaha, H. L. (2025). Peningkatan Keterampilan Pengelolaan Produk Olahan Pangan Lokal melalui Pelatihan di Desa Retraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(4), 1287–1296. https://doi.org/10.54082/jamsi.1910