Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Implementasi Teknologi Arang Kompos Bioaktif (Arkoba) dan Penguatan Usahatani Edamame di Desa Rasau Jaya Tiga, Kabupaten Kubu Raya

Penulis

  • Agus Suyanto Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi, Universitas Panca Bhakti, Indonesia
  • Setiawan Setiawan Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi, Universitas Panca Bhakti, Indonesia
  • Donna Youlla Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi, Universitas Panca Bhakti, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1928

Kata Kunci:

Arkoba, Edamame, Lahan Sulfat Masam, Pemberdayaan Petani, Usahatani

Abstrak

Lahan pertanian di Desa Rasau Jaya Tiga didominasi oleh lahan pasang surut seluas 357,34 ha, yang tergolong lahan sulfat masam dan memiliki produktivitas rendah. Salah satu upaya peningkatan produktivitas dilakukan melalui pemanfaatan arang kompos bioaktif (Arkoba), pupuk organik dari limbah pertanian yang berfungsi sebagai amandemen tanah. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan keterampilan anggota Kelompok Tani Maju dalam memproduksi dan mengaplikasikan Arkoba serta memperkuat manajemen usahatani edamame yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kegiatan dilaksanakan selama Agustus hingga Desember 2024 dan meliputi observasi, perencanaan, pelatihan teknis, serta evaluasi berbasis kuesioner dan demonstrasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pembuatan Arkoba dan pengelolaan budidaya edamame. Sebanyak 85% peserta berhasil menerapkan teknologi Arkoba secara mandiri. Kegiatan ini berkontribusi terhadap diversifikasi usahatani dan peningkatan potensi ekonomi petani pada lahan marginal.

Referensi

Antonangelo, J. A., Sun, X., & Zhang, H. (2021). The roles of co-composted biochar (COMBI) in im-proving soil quality, crop productivity, and toxic metal amelioration. Journal of Environmental Management, 277, 111358. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2020.111358

Badan Pusat Statistik (BPS) Kubu Raya. (2023). Kabupaten Kubu Raya dalam angka 2023. https://kuburayakab.bps.go.id/publication/2023/02/28/55ba0524d9a5759380586055/kabupaten-kubu-raya-dalam-angka-2023.html

Febrianti, P., Pitaloka, N., & Rifqah, R. A. (2022). Respon tanaman kedelai edamame (Glycine max (L.) Merril) terhadap dosis pupuk Improbio tandan kosong kelapa sawit. Jurnal Ilmiah Res-pati, 13(2), 165–173.

Gao, S., Harrison, B. P., Thao, T., Gonzales, M. L., An, D., Ghezzehei, T. A., Diaz, G., & Ryals, R. A. (2023). Biochar co-compost improves nitrogen retention and reduces carbon emissions in a winter wheat cropping system. GCB Bioenergy, 15(4), 462–477. https://doi.org/10.1111/gcbb.13037

Gravuer, K., Gennet, S., & Throop, H. (2019). Organic amendment additions to rangelands: A meta‐analysis of multiple ecosystem outcomes. Global Change Biology, 25, 1152–1170. https://doi.org/10.1111/gcb.14535

Kakar, K., Xuan, T. D., Noori, Z., Aryan, S., & Gulab, G. (2020). Effects of organic and inorganic ferti-lizer application on growth, yield, and grain quality of rice. Agriculture, 10(11), 531. https://doi.org/10.3390/agriculture10110531

Mariana, Z., Mahbub, M., & Hayati, A. (2015). Sustainable land management supports organic farming in tidal swamp area of South Kalimantan: Water quality. Journal of Wetlands Envi-ronmental Management, 3. https://doi.org/10.20527/jwem.v3i2.21

Masulili, A., Sutikarini, S., & Suryani, R. (2023). Dosis kombinasi bioarang sekam padi dan berbagai amandemen di tanah sulfat masam. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 28(1), 123–128.

Masulili, A., Sutikarini, S., Suryani, R., Suci, I. A., Astar, I., Bancin, H. D., & Paiman. (2022). Role of biochar amendments in improving the properties of acid sulphate soil. Research on Crops, 23(4), 787–794.

Mujtaba, G., Hayat, R., Hussain, Q., & Ahmed, M. (2021). Physio‐chemical characterization of bio-char, compost and co‐composted biochar derived from green waste. Sustainability, 13(9), 4706. https://doi.org/10.3390/su13094706

Nolen, S., Zhang, B., & Kering, M. (2016). Increasing fresh edamame bean supply through season extension techniques. Journal of Horticulture, 3, 1–5. https://doi.org/10.4172/2376-0354.1000170

Saputra, A. R., Jumar, & Hayatullah, M. (2021). Pertumbuhan dan hasil kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.) dengan aplikasi pupuk organik guano di tanah tukungan. EnviroScienteae, 17(1), 114–121.

Suyanto, A., Masulili, A., Setiawan, A., & Astar, I. (2023). Use of balanced fertilizer doses and prun-ing methods to increase growth and yield of rice plants in acidic sulphate lands in West Bor-neo. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 12(3), 765–776.

Tjahyani, R. W. T., Herlina, N., & Suminarti, N. E. (2015). Respon pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.) pada berbagai macam dan waktu aplikasi pestis-ida. Jurnal Produksi Tanaman, 3(6), 511–517.

Wang, Y., & Akdeniz, N. (2023). Utilizing co-composted biochar as a growing medium for butter-crunch lettuce. Environmental Challenges, 13, 100766. https://doi.org/10.1016/j.envc.2023.100766

Diterbitkan

21-06-2025

Cara Mengutip

Suyanto, A., Setiawan, S., & Youlla, D. (2025). Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Implementasi Teknologi Arang Kompos Bioaktif (Arkoba) dan Penguatan Usahatani Edamame di Desa Rasau Jaya Tiga, Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(4), 1173–1182. https://doi.org/10.54082/jamsi.1928