Efektivitas Practical Field Learning ke Perkebunan Kelapa Sawit PTPN IV Gunung Para dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Fakultas Pertanian USU
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1959Kata Kunci:
Budidaya, Kelapa Sawit, Karet, Kompetensi, PraktikumAbstrak
Pengembangan kompetensi mahasiswa dalam bidang kelapa sawit perlu dilakukan agar dihasilkan sumber daya manusia yang handal dan terampil, sehingga mampu mengelola perkebunan dengan optimal dan meningkatkan produktivitas minyak kelapa sawit. Practical Field Learning menjadi salah satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, karena dilakukan dengan mengunjungi secara langsung objek pembelajaran yang relevan dengan materi di perkuliahan. Dalam mempelajari budidaya kelapa sawit, mahasiswa perlu melakukan kunjungan lapangan untuk melihat secara langsung berbagai kegiatan budidaya yang dilakukan di perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan practical field learning ini penting untuk dilakukan agar mahasiswa dapat melengkapi dan memperjelas gambaran materi yang sudah diterima, serta meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang kelapa sawit. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan kunjungan ke PTPN IV Regional I Kebun Gunung Para, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai. Metode pengabdian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan menggambarkan keadaan subjek dan objek yang nyata di lapangan. Berbagai kegiatan yang dilakukan selama practical field learning adalah melakukan kunjungan langsung ke lahan budidaya, berdiskusi dan sharing pengetahuan antara akademisi (dosen) dengan para pimpinan (praktisi) perusahaan, membuat laporan dan dokumentasi kegiatan. Hasil dari pelaksanaan practical field learning ini adalah bertambahnya pengetahuan, pemahaman dan keterampilan mahasiswa tentang tahapan kegiatan budidaya kelapa sawit, serta mampu menganalisis perbedaannya dengan teori di perkuliahan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk berfikir kreatif, menganalisis permasalahan dan penyajian data yang lebih sistematis, serta direkomendasikan untuk diintegrasikan secara berkelanjutan dalam kurikulum berbasis outcome based education.
Referensi
Aulia, M. R., & Nasution, A. (2018). Implementation of Barcode Systems in Oil Palm Plantation Companies toIncrease Efficiency and Relationships with Smart People. IJEERE: Indonesian Journal of Electrical Engineering and Renewable Energy, 1(2), 13-20.
Borich, G. D. (2015). Observation Skills for Effective Teaching. New York: Paradigm Publishers.
BRIN. (2024, Agustus 15). Peran Industri Minyak Kelapa Sawit di Bidang Ekonomi. (BRIN) Retrieved April 20, 2025, from BRIN: https://brin.go.id/news/120268/peran-industri-minyak-kelapa-sawit-indonesia-di-bidang-ekonomi
Hill, A. (2013). The place of experience and the experience of place: Intersections between sustainability education and outdoor learning. Australian Journal of Environmental Education, 29(1), 18-32. doi:https://doi.org/10.1017/aee.2013.13
Hindayati, I. (2023). Analisis metode pembelajaran field trip terhadap hasil belajar peserta didik di sekolah menengah atas (SMA). Geography Science Education Journal (GEOSEE), 4(1), 13-18. doi:http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/geosee/index
Hulu, F., Dewi, T. M., Surahman, F., Sanusi, R., Khairiyah, K. Y., & Ristiani. (2022). Peningkatkan motivasi dan wawasan siswa melalui fieldtrip observation. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(3), 769-776. doi:https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i3.10313
Lestari, I. M., Wijayanti, A., Sujatmika, S., & Ernawati, T. (2020). Prototype Alat Peraga Bidang Miring sebagai Media Pembelajaran Guided Inquiry dalam Mengembangkan Critical Thinking Skills. Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi, 2(1), 87-94.
Manni, A., Ottander, C., Sporre, K., & Parchmann, I. (2013). Perceived learning experiences regarding Education for sustainable development - within Swedish outdoor education traditions. Nordic Studies in Science Education, 9(2), 187-205. doi:https://10.5617/nordina.653
Meliani, S., Purwandari, I., & Puruhito, D. D. (2022). Sistem pelatihan karyawan kebun kelapa sawit di PT Binanga Mandala Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Jurnal Agrifitia, 2(2), 110-112. doi:10.55180/aft.v2i2.286
Onyekpe, S. J., & Ogbemudiare, B. (2025). Effectiveness of Field Trip Learning Instructional Strategy on Achievement in SocialStudies among Primary School Pupils in Delta State. Kontagora International Journal of Educational Research, 2(1), 1-16.
Purnomo, H., Okarda, B., Dermawan, A., Ilham, Q. P., Pacheco, P., Nurfatriani, F., & Suhendang, E. (2020). Reconciling oil palm economic development and environmental conservation in Indonesia: A value chain dynamic approach. Forest Policy and Economics, 111, 1-12.
Rahayu, S., Salman, S. W., Rindayani, S., Radha, T. A., Nur, Y. M., & Dewi, E. M. (2023). Efektivitas kegiatan field trip sebagai metode pembelajaran di Runiah School Makassar. KHIDMAH: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 41-51. doi:https://doi.org/10.24252/khidmah.v3i1.33066
Yoshida, Y., Uno, T., Tanaka, H., Hakosaki, I., Shigeta, K., & Yano, R. (2022). Cognitive changes with psychomotor skill acquisition through blended learning among nursing students: A qualitative study. Nurse Education in Practice, 65.
Yusuf, B. B. (2018). Konsep dan Indikator Pembelajaran Efektif. Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan, 1(2), 13-20
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Charloq Charloq, Vira Irma Sari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.