Inovasi Melalui Diversifikasi Produk Batik Khas Semarang Berbasis Kolaboratif-Partisipatif Akademisi dan Masyarakat

Penulis

  • Giyah Yuliari Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia
  • Nurchayati Nurchayati Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.205

Kata Kunci:

Desain Batik, Diversifikasi dan Inovasi Batik, Marketing Online, Pewarnaan Batik

Abstrak

Kelompok Batik Tapak Dara merupakan kumpulan pengrajin batik khas Semarang berjumlah 20 anggota. Lokasi di kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kegiatan batik Tapak Dara sudah berlangsung 8 tahun, namun demikian belum dapat menghasilkan produk batik yang memiliki khas batik Tapak Dara. Kelemahannya pada desain dan pewarnaan yang tidak menarik, berakibat produk sulit dipasarkan. Metode untuk mengatasi permasalahan tersebut, melakukan pelatihan tentang pewarnaan alam dan pengenalan desain batik agar dapat melakukan diversifikasi dan inovasi produk. Solusi pemasaran dilakukan melalui pelatihan penguasaan pemasaran online. Suatu usaha tidak terlepas dari pengelolaan keuangan dan manajemen usaha. Maka pelatihan Akuntansi sederhana diberikan, agar pengelolaan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi yang berlaku. Pelatihan manajemen usaha antara lain meliputi perencanaan, Strategi bisnis dan teknologi yang digunakan. Selama 3 hari melakukan pelatihan dapat disimpulkan bahwa penguasaan pewarnaan dan desain menjadi lebih baik hal ini terlihat dalam praktek yang dipimpin oleh pelatih, masing masing peserta mencoba mencampur warna sesuai dengan warna yang diinginkan dan berhasil, sedang untuk pelatihan akuntansi, pemasaran dan manajemen usaha, keberhasilan pelatihan tampak karena di akhir pelatihan diadakan simulasi bisnis. Para peserta dapat menerapkan pengelolaan keuangan sederhana sesuai dengan kaidah akuntansi, serta wawasan tentang pengelolaan usaha semakin luas, terutama tentang pentingnya diversifikasi dan inovasi produk.

Referensi

Fikri, A., Alfiani, F., Faujiyanto, A., & Pertiwi, E. P. (2021). Kolaborasi Metode Diskusi dan Tanya Jawab untuk Meningkatkan Keaktifan Peserta Didik Pada Pembelajaran Sejarah di MA Bahrul Ulum Kecamatan Dayun. Riau Education Journal (REJ), 1(1), 9–14. https://jurnal.pgririau.or.id/index.php/rej/article/download/6/2

Marnoto, T., Haryono, G., Gustinah, D., & Putra, F. A. (2012). Ekstraksi Tannin Sebagai Bahan Pewarna Alami Dari Tanaman Putrimalu (Mimosa Pudica) Menggunakan Pelarut Organik. Reaktor, 14(1), 39–45. https://doi.org/10.14710/reaktor.14.1.39-45

Nurcahyanti, D., & Bina Affanti, T. (2018). Pengembangan Desain Batik Kontemporer Berbasis Potensi Daerah Dan Kearifan Lokal. Jurnal Sosioteknologi, 17(3), 391–402. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2018.17.3.7

Purwanto. (2018). Pemanfaatan Bahan Pewarna Alam Sebagai Alternatif dalam Pembuatan Batik Tulis yang Ramah Lingkungan. 2(September), 318–319.

Raharja, S. (2009). Kolaborasi Sebagai Strategi Bisnis Masa Depan. Jurnal Administrasi Bisnis, 5(1), 44–53. https://doi.org/10.26593/jab.v5i1.2102.

Ridwan, M. (2012). Penguatan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kelompok. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 13(2), 207. https://doi.org/10.23917/jep.v13i2.169

Utama, F., & Usaha, M. (2021). Mengenal manajemen usaha dan fungsi utama dari manajemen usaha 31. 1–2.

Velada, R., Caetano, A., Michel, J. W., Lyons, B. D., & Kavanagh, M. J. (2007). The effects of training design, individual characteristics and work environment on transfer of training. International Journal of Training and Development, 11(4), 282–294. https://doi.org/10.1111/j.1468-2419.2007.00286.x

Wiyono, H. D. (2020). Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha. Jurnal USAHA, 1(2), 19–25. https://doi.org/10.30998/juuk.v1i2.503

Diterbitkan

25-01-2022

Cara Mengutip

Yuliari, G., & Nurchayati, N. (2022). Inovasi Melalui Diversifikasi Produk Batik Khas Semarang Berbasis Kolaboratif-Partisipatif Akademisi dan Masyarakat . Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1), 327–334. https://doi.org/10.54082/jamsi.205