Pengembangan Produk Berbasis Limbah Kulit Kakao melalui Pelatihan Partisipatif sebagai Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani Inovasi, Nagari Sungai Talang, Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.2091Kata Kunci:
Dekomposisi, Kulit Kakao, Limbah, Pakan Ternak, Pupuk OrganikAbstrak
Nagari Sungai Talang memiliki komoditas unggulan berupa kakao yang dibudidayakan Kelompok Tani Inovasi, dengan luas lahan rata-rata 0,5–1 hektar. Kakao menghasilkan limbah kulit kakao sekitar 100 kg per hari. Namun, limbah tersebut belum dimanfaatkan optimal, sehingga menumpuk dan pencemaran lingkungan. Menanggapi permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat melaksanakan pelatihan pemanfaatan limbah kulit kakao menjadi produk bernilai, pada bulan Agustus hingga September 2024. Pengabdian bertujuan memberikan pemahaman kepada masayarat mengenai pemanfaatan konsorsium PGPB untuk mempercepat proses fermentasi pupuk organik dan pakan ternak, meningkatkan pendapatan petani dari hasil pupuk organik kulit buah kakao, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pakan ternak untuk mendukung pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang peserta dari Kelompok Tani Inovasi. Metode pelatihan meliputi penyampaian materi, diskusi interaktif, dan demonstrasi langsung. Pelatihan menghasilkan peningkatan kemampuan dan pemahaman petani dalam mengolah limbah kulit kakao menjadi produk seperti pupuk organik padat, pupuk organik cair, dan pakan fermentasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 80% peserta memahami dan mampu mengolah limbah secara mandiri. Masyarakat menunjukkan komitmen untuk melanjutkan pengembangan produk berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dalam pemberdayaan petani serta pengelolaan limbah pertanian berbasis sumber daya lokal.
Referensi
Anoraga, S. B., Wijanarti, S., Sabarisman, I., & Sari, A. R. (2019). Optimasi suhu dan waktu pengepresan dalam pembuatan bubuk kakao pada skala kelompok tani. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 7(1), 85–94. https://doi.org/10.29303/jrpb.v7i1.91.
Antriyandarti, E., Ihsannudin, I., Handayanta, E., & Irawan, S. (2022). Pembuatan pupuk organik dengan agensi hayati untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi aktivitas proklim Desa Wonocoyo Trenggalek. In Unri Conference Series: Community Engagement 4, 341-346. https://doi.org/10.31258/unricsce.4.341-346.
Hindersah, R., & Kuswaryan, S. (2019). Aplikasi Pemupukan Organik dan Hayati di Sawah Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 1–8. https://doi.org/10.30651/aks.v4i1.2136.
Juradi, M. A., Tando, E., & Suwitra, K. (2019). Inovasi Teknologi pemanfaatan limbah kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) sebagai pupuk organik ramah lingkungan. AGRORADIX: Jurnal Ilmu Pertanian, 2(2), 9–17. https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v2i2.1586.
Krishaditersanto, R., & Pt, S. (2021). Potensi Hasil Samping Produksi Pertanian dan Perkebunan sebagai Pakan Ternak. Cipta Media Nusantara.
Kumari, E., Kumari, S., Das, S. S., Mahapatra, M., & Sahoo, J. P. (2023). Plant growth-promoting bacteria (PGPB) for sustainable agriculture: current prospective and future challenges. AgroEnvironmental Sustainability, 1(3), 274–285. https://doi.org/10.59983/s2023010309
Nurnawati, A. A., Syarifuddin, R. N., & Samsu, A. K. A. (2022). Mengurangi dosis pupuk anorganik pada tanaman jagung ungu dengan aplikasi pupuk organik cair. Agro Bali: Agricultural Journal, 5(1), 137-143. https://doi.org/10.37637/ab.v5i1.863.
Pohan, V. A. (2025). Pemanfaatan Mikoriza dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Kakao. Circle Archive, 1(7).
Ridovan, A., Masnang, A., & Hendri, A. (2020). Aplikasi kompos kulit buah kakao pada bibit kakao (Theobroma cacao L.). Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology), 1(1), 15–21. https://doi.org/10.31938/agrisintech.v1i1.272.
Sajid, U., Aslam, S., Hussain, A., Mumtaz, T., & Kousar, S. (2024). Pressmud Compost for Improved Nitrogen and Phosphorus Content Employing Bacillus Strains. Recycling, 9(6), 104. https://doi.org/10.3390/recycling9060104.
Sapitu, F., Delyani, R., Mutaqin, Z., & Padidi, N. (2025). Respons Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberian Biochar Sekam Padi dan Mikoriza pada Tanah Ultisol. AGRORADIX: Jurnal Ilmu Pertanian, 8(2), 101–111. https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v8i2.9309.
Wang, L., Wang, T., Xing, Z., Zhang, Q., Niu, X., Yu, Y., & Chen, J. (2023). Enhanced lignocellulose degradation and composts fertility of cattle manure and wheat straw composting by Bacillus inoculation. Journal of Environmental Chemical Engineering, 11(3), 109940.
Yanti, Y., Hamid, H., Reflin, Warnita, & Habazar, T. (2020). The ability of indigenous Bacillus spp. consortia to control the anthracnose disease (Colletotrichum capsici) and increase the growth of chili plants. Biodiversitas, 21(1), 179–186. https://doi.org/10.13057/biodiv/d210126
Yanti, Y., Hamid, H., Yaherwandi, Y., & Nurbailis, N. (2022). Konsorsium Bacillus spp. untuk pengendalian penyakit rebah kecambah dan busuk batang (Sclerotium rolfsii) pada tanaman cabai. Jurnal Agro, 9(2), 208–218. https://doi.org/10.15575/17954.
Yelianti, U., Kasli, M., Kasim, E., & Husin, F. (2009). Kualitas pupuk organik hasil dekomposisi beberapa bahan organik dengan dekomposernya. Jurnal Akta Agrosia, 12(1), 1–7.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Yulmira Yanti, Dede Suhendra, Indra Dwipa, Hasmiandy Hamid, Risa Meutia Fiana, Zuldadan Naspendra, Lucky Fhigo Raffi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.