Pelatihan Pembuatan Kombucha untuk Mendorong Kesadaran Hidup Sehat di Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau

Penulis

  • Gunadi Priyambada Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Shinta Elystia Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Muhammad Reza Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Aryo Sasmita Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • David Andrio Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Jecky Asmura Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Nesa Zafira Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Vayolla Syakirah Karil Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Silda Adi Rahayu Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Dewi Fitria Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Lita Darmayanti Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia
  • Muhammad Iwan Fermi Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.2237

Kata Kunci:

Desa Batu Belah, Kombucha, Kesehatan Masyarakat, Pelatihan, Pengabdian Masyarakat

Abstrak

Permasalahan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan masih banyak dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran terhadap pola hidup sehat serta tingginya konsumsi minuman manis kemasan yang berisiko terhadap penyakit metabolik. Salah satu upaya solutif adalah pemanfaatan minuman fungsional kombucha, yaitu teh hasil fermentasi Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast (SCOBY) yang mengandung senyawa bioaktif bermanfaat bagi kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar, dalam pembuatan kombucha sebagai media promosi kesehatan sekaligus peluang usaha rumah tangga. Pelaksanaan kegiatan dilakukan selama satu minggu melalui empat tahap: sosialisasi pola hidup sehat, demonstrasi pembuatan kombucha, praktik langsung oleh peserta, serta evaluasi hasil kegiatan. Program diikuti oleh 32 peserta aktif dengan tingkat ketercapaian tujuan pelatihan 100%, penguasaan materi 100%, dan kemampuan praktik peserta sebesar 85%. Hasil ini menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam menghasilkan produk minuman fungsional. Program ini berkontribusi meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi sehat dan menumbuhkan peluang usaha rumah tangga berbasis pangan fungsional.

Referensi

Aulia, D., & Astuti, E. (2023). Konsumsi minuman manis sebagai prediktor risiko pradiabetes pada remaja Kota Jambi. Jurnal Riset Kesehatan, 12(2), 45–52.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kampar. (2023). Kecamatan Kampar dalam angka 2023. BPS Kabupaten Kampar.

Dufresne, C., & Farnworth, E. (2000). Tea, kombucha, and health: A review. Food Research International, 33(6), 409–421.

Greenwalt, C. J., Ledford, R. A., & Steinkraus, K. H. (2000). Determination and characterization of the antimicrobial activity of the fermented tea kombucha. LWT - Food Science and Technology, 33(1), 13–18.

Jakubczyk, K., Kałduńska, J., Kochman, J., & Janda, K. (2020). Chemical composition and properties of kombucha tea: A review. Nutrition, 78, 110788.

Jayabalan, R., Malbaša, R. V., Lončar, E. S., Vitas, J. S., & Sathishkumar, M. (2014). A review on kombucha tea—Microbiology, composition, fermentation, beneficial effects, toxicity, and tea fungus. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 13(4), 538–550.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Profil kesehatan Indonesia 2022. Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id

Marsh, A. J., O’Sullivan, O., Hill, C., Ross, R. P., & Cotter, P. D. (2014). Sequence-based analysis of the bacterial and fungal compositions of multiple kombucha (tea fungus) samples. Food Microbiology, 38, 171–178.

Martínez Leal, J., Valenzuela Suárez, L., Jayabalan, R., Huerta Oros, J., & Escalante-Aburto, A. (2018). A review on health benefits of kombucha nutritional compounds and metabolites. CyTA - Journal of Food, 16(1), 390–399.

Ram, M. S., Anju, B., Pauline, T., Prasad, D., Kain, A. K., Mongia, S. S., Sharma, S. K., Singh, B., Singh, R., Ilavazhagan, G., Kumar, D., & Selvamurthy, W. (2000). Effect of kombucha tea on chromate (VI)-induced oxidative stress in albino rats. Journal of Ethnopharmacology, 71, 235–240.

Sari, R., Utami, R., & Prasetyo, B. (2022). Karakteristik kombucha berdasarkan variasi gula, jenis teh, dan lama fermentasi. Jurnal Distilat, 8(1), 23–31.

Villarreal-Soto, S. A., Beaufort, S., Bouajila, J., Souchard, J. P., & Taillandier, P. (2018). Understanding kombucha tea fermentation: A review. Journal of Food Science, 83(3), 580–588.

Villarreal-Soto, S. A. (2020). Impact of kombucha tea consumption on metabolic health: A systematic review. Food Research International, 136, 109302.

World Health Organization. (2022). Noncommunicable diseases country profiles 2022. WHO.

Yusuf, M., Hidayat, A., & Rahayu, N. (2022). Pemanfaatan kulit buah naga merah sebagai bahan baku pembuatan kombucha. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 15(2), 89–96.

Diterbitkan

02-11-2025

Cara Mengutip

Priyambada, G., Elystia, S., Reza, M., Sasmita, A., Andrio, D., Asmura, J., Zafira, N., Karil, V. S., Rahayu, S. A., Fitria, D., Darmayanti, L., & Fermi, M. I. (2025). Pelatihan Pembuatan Kombucha untuk Mendorong Kesadaran Hidup Sehat di Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 5(6), 2761–2768. https://doi.org/10.54082/jamsi.2237