Perencanaan Optimalisasi CHSE dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai Strategi Mitigasi Industri Pariwisata selama Pandemi COVID-19 pada Kawasan Trowulan Mojokerto

Penulis

  • Cesya Rizkika Parahiyanti Department Manajemen, Universitas Negeri Malang, Indonesia
  • Handri Dian Wahyudi Department Manajemen, Universitas Negeri Malang, Indonesia
  • Nabila Rafifah Darma Department Manajemen, Universitas Negeri Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.226

Kata Kunci:

CHSE, Mitigasi Risiko Pariwisata, Pandemi COVID-19, Pokdarwis

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai salah satu mitigasi risiko yang bisa dilakukan pada industri pariwisata selama pandemi COVID-19. Metode yang dilakukan menggunakan wawancara mendalam dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang menaungi salah satu pariwisata di Indonesia bernama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Setelah itu, penulis melakukan benchmarking dengan salah satu obyek penelitian yaitu Kawasan pariwisata berbasis heritage dan berbasis agama yang berada di Kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dari hasil wawancara mendalam, didapatkan hasil bahwa optimalisasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) (CHSE) serta pengembangan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) menjadi dua faktor yang memegang peranan kunci dalam memperbaiki kondisi pariwisata selama pandemi.

Referensi

Aji, R. R., Pramono, R. W. D., & Rahmi, D. H. (2018). Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Ekonomi Wilayah Di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Planoearth, 3(2).

Camp, R., (1989). Benchmarking. The Search for Industry Best Practices That Lead to Superior Performance. Productivity Press.. s.l.:Productivity Press

Candranegara, I. M. W., Mirta, I. W., & Putra, A. F. (2021). Implementasi program “We Love Bali” berbasis CHSE (Clean, health, safety, environment) dalam pemulihan wisata Bali. Journal of Contemporary Public Administration (JCPA), 1(1).

Getz, D. & Brown, G., (2006). Benschmarking wine tourism development: The case of the Okanagan Valley, British Columbia, Canada. International journal of wine marketing, 18(2), pp. 78-97.

Matazi, T. (2020). Post-COVID-19 crisis travel behaviour: towards mitigating the effects of perceived risk. Journal of Tourism Futures. DOI 10.1108/JTF-04-2020-0063

Maulina, L., Dianawati, N, Nugraha, S.Y.I., Maemunah, I, Sukmadi (2021). Pelaksanaan protokol kesehatan berbasis cleanliness, health, safety, and environment suistainability (CHSE) pada industri perhotelan di Kota Bandung. Media Bina Ilmiah, 2(9).

Muafi, K. Ati, N.U., Abidin, A.Z. (2020). Model Pengembangan Desa Wisata Kampung Majapahit (Studi Kasus Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto). Jurnal Respon Publik, 14 (3), 78-87

Olya, H.G.T. and Al-Ansi, A. (2018), “Risk assessment of halal products and services: implication for tourism industry”, Tourism Management, Vol. 65, pp. 279-291

Qiu, R.T.R, J. Park, S. Li, et al., (2020) Social costs of tourism during the COVID-19 pandemic, Annals of Tourism Research, https://doi.org/10.1016/ j.annals.2020.102994

Rahmawati, R., & Paraguru, K. A. (2021). Potensi pemulihan pariwisata halal di Ponorogo (Analisa strategi pada masa pandemi COVID-19). JoIE: Journal of Islamic Economics, 1(1).

Tandilino, S. B. (2020). Penerapan cleanliness, health, safety, & environmental suistainable (CHSE) dalam era normal baru pada destinasi pariwisata Kota Kupang. Jurnal Tourism, 3(2).

Terziyska, Ilinka. (2017). Benchmarking wine tourism destinations – the case of Bulgaria, International Journal of Wine Business, https://doi.org/10.1108/IJWBR-01-2017-0004

Utami, B. S. A. U., & Kafabih, A. (2021). Sektor pariwisata di Indonesia di tengah pandemi COVID-19). Jurnal Dinamuka Ekonomi Pembangunan (JDEP), 4(1).

Diterbitkan

22-01-2022

Cara Mengutip

Parahiyanti, C. R., Wahyudi, H. D. ., & Darma, N. R. (2022). Perencanaan Optimalisasi CHSE dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai Strategi Mitigasi Industri Pariwisata selama Pandemi COVID-19 pada Kawasan Trowulan Mojokerto. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(1), 305–310. https://doi.org/10.54082/jamsi.226