Pemanfaatan Kulit Kayu Mahoni sebagai Pewarna Alami Kain Batik di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Penulis

  • Rudi Firyanto Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.262

Kata Kunci:

Batik, Ekstraksi, Mahoni, Pelarut

Abstrak

Pengakuan batik sebagai bagian kebudayaan bangsa Indonesia mendorong setiap daerah untuk mengembangkan ciri khas batik daerahnya. Sanggar Batik Tapak Dara, sudah berdiri sejak 8 tahun yang lalu di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang telah mengembangkan batik yang bercorak lingkungan disekitar kehidupan dan budaya mereka. Namun demikian sampai saat ini belum berkembang baik terutama pewarnaan yang masih kurang menarik. Proses pengolahan batik dan pewarnaan belum dikuasai dengan baik. Walaupun kemahiran membatik sudah dikuasi cukup baik namun jika tidak disertai pewarnaan yang menarik akan mengalami kesulitan dalam pemasarannya. Dari permasalahan di atas, maka perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan pewarna alami. Bahan yang digunakan adalah kulit kayu mahoni. Kulit kayu mahoni diekstraksi dengan menggunakan aquades sebagai pelarut dan akan menghasilkan ekstrak berbentuk cair dan berwarna merah kecoklatan yang dapat digunakan sebagai pewarna alami kain batik. Metode yang digunakan adalah analisis varians (analysis of variance) atau ANOVA 2 sisi. Pewarna alami yang dihasilkan tersebut dapat diaplikasikan pada kain batik. Penggunaan pewarna alami lebih ramah lingkungan daripada pewarna sintetis, namun memiliki kelemahan antara lain warna tidak stabil dan keseragaman warna yang kurang baik, Pewarna alami dari bahan kulit kayu mahoni berbentuk cair dan berwarna merah kecoklatan. Pada akhir program para peserta sudah mengetahui teknik pewarnaan yang benar serta dapat mengaplikasikan pada kain batik secara mandiri.

Referensi

Aninditha Kemala D., Riara Novita. (2018). Design Of Experiments Sebagai Salah Satu Pendekatan Peningkatan Kualitas Produk. Depok: Universitas Indonesia.

Anwar Hidayat (2017). Penjelasan Lengkap ANOVA Sebagai Analisis Statistik https://www.statistikian.com/2017/06/anova-sebagai-analisis-statistik.html

Heyne,K. (2018). Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid IV. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta

Kasmudjo, Panji Probo S, Titis Budi Widowati. (2018). Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu Mahoni Sebagai Pewarna Alami Batik. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Mukhriani, (2017). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Indentifikasi. Makassar : Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin

Paryanto, Purwanto, A., Kwartiningsih, E., dan Mastuti, E. (2017). Pembuatan Zat Warna Alami dalam Bentuk serbuk untuk Mendukung Industri Batik di Indonesia. Jurnal Rekayasa Proses, 6(1): 26-29.

Diterbitkan

07-02-2022

Cara Mengutip

Firyanto, R. (2022). Pemanfaatan Kulit Kayu Mahoni sebagai Pewarna Alami Kain Batik di Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(2), 487–494. https://doi.org/10.54082/jamsi.262