Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Lidah Buaya kepada Masyarakat Dukuh Lawang Desa Jurug Boyolali sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Kesehatan

Penulis

  • Aptika Oktaviana Trisna Dewi Program Studi Farmasi, Politeknik Indonusa Surakarta, Indonesia
  • Bulan Nur Setiawan Program Studi Farmasi, Politeknik Indonusa Surakarta, Indonesia
  • Fitria Damayanti Program Studi Farmasi, Politeknik Indonusa Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.291

Kata Kunci:

Hand Sanitizer, Lidah Buaya, Pengabdian Masyarakat

Abstrak

Pengetahuan dan kesadaran akan protokol kesehatan masyarakat di Dukuh Lawang, Desa Jurug Boyolali yang rendah mengakibatkan banyak terjadinya klaster keluarga penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Penggunaan hand sanitizer sebagai sarana pembersih tangan saat pandemi Covid-19 sangat dianjurkan jika tidak ditemukan adanya air dan sabun. Selain itu hand sanitizer dianggap praktis dalam penggunaannya dan bisa dibawa saat beraktivitas. Program Studi D3 Farmasi Politeknik Indonusa Surakarta melakukan kegiatan pelatihan pembuatan produk hand sanitizer dari liday buaya sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian kesehatan masyarakat Desa Jurug, Boyolali, Jawa Tengah di tengah penularan virus Covid-19 yang begitu cepat. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan cara penyuluhan dan praktik langsung pembuatan produk handsanitizer dengan komposisi etanol 70%, lidah buaya dan minyak esensial lemon. Pelatihan dihadiri oleh 14 perwakilan kepala keluarga untuk menghindari kerumunan. Luaran dari pelatihan ini adalah peserta telah mengetahui dan mampu membuat serta menggunakan hand sanitizer lidah buaya dengan baik dan bijak serta mengetahui manfaat dari produk yang dibuat.

Referensi

Better Work Indonesia. (2020). Kumpulan Panduan Pencegahan Penularan dan Penanganan Covid-19. Ilo; Ifc, 10. https://betterwork.org/wp-content/uploads/2020/04/BWI_covid_guidance_ind_web.pdf

Desi Citra Dewi, Jesika Setyani, S. Y. (2020). Cara pencegahan penyebaran covid-19. Universitas Pamulang, 1(1), 111–115.

Eliana, S. S. (2016). Kesehatan Masyarakat. Pusdik SDM Kesehatan.

Harjowinangun, M. D., Lusiana, R. A., Widodo, D. S., & Suyanti, L. (2020). Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbasis Lidah Buaya pada. Jpkm Tabikpun, 1(1), 47–54. https://doi.org/10.23960/jpkmt.v1i1.19

Kementerian Kesehatan, I. (2016). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA.

Kurniawan Arianto, E. N. F. (2013). Modal Sosial dalam Kemandirian Masyarakat di Bidang Kesehatan. Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik, 17, 37–48.

Melliawati, R. (2018). Potensi Tanaman Lidah Buaya (Aloe pubescens) dan Keunikan Kapang Endofit yang Berasal dari Jaringannya. BioTrends, 9(1), 1–6.

Rahardjo, M., Koendhori, E. B., & Setiawati, Y. (2017). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL LIDAH BUAYA ( Aloe vera ) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Pendahuluan Staphylococcus aureus ( S . aureus ) adalah bakteri kokus gram positif . Bakteri ini sering ditemukan sebagai kuman flora normal pada man. 17(2), 65–70.

Wahlanto, P., Nugraha, D., Yusuf, A. L., Indariatuti, M., & Lestari, N. I. (2020). Uji Aktivitas Gel Ekstrak Kulit Lidah Buaya (Aloe Vera) Untuk Penyembuhan Luka Bakar Ringan Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Wiyata, 7(2), 133–137.

Diterbitkan

08-03-2022

Cara Mengutip

Dewi, A. O. T. ., Setiawan, B. N., & Damayanti, F. (2022). Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer dari Lidah Buaya kepada Masyarakat Dukuh Lawang Desa Jurug Boyolali sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Kesehatan. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(2), 589–594. https://doi.org/10.54082/jamsi.291