Edukasi Wisata bagi Pengunjung Monumen Kresek di Tengah Pandemi COVID-19 Melalui Sosialisasi Partisipatif
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.321Kata Kunci:
Edukasi Wisata, Monumen Kresek, Sosialisasi PartisipatifAbstrak
Monumen Kresek menjadi salah satu tempat wisata bagi pengunjung di tengah pandemic COVID-19. Monumen Kresek adalah salah satu buki sejarah masa lalu yang perlu dikunjungi, dilindungi dan dilestarikan. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasi wisata bagi pengunjung wisata Monumen Kresek. Melalui edukasi wisata dengan menerapkan sosialisasi partisipatif, pengunjung tidak lagi melihat tempat namun diberi gambaran dan penjelasan tentang sejarah monumen Kresek. Metode pengabdian dimulai dari pengurusan ijin, sosialisasi, pelaksanaan dilakukan dengan ceramah dan Tanya jawab dengan pengunjung. Pengabdian ini dilakukan di monumen Kresek dengan sasaran pengunjung sejumlah 20. Jadwal pengabdian dilakukan mulai dari pengurusan ijin, pembuatan pamflet dan selebaran, pelaksanaan serta evaluasi. Hasil pengabdian dapat dilihat dari pembaruan papan informasi dan kejelasan akses juru pelihara, ketika melakukan sosilalisasi partisipatif pengunjung berinteraksi secara aktif dan antusias menanyakan sejarah pemberontakan PKI. Dampak positif terlihat dari jumlah pengunjung bertambah, akses mudah dan pengunjung bisa langsung bertanya pada papan informasi dan juru pelihara. Hambatan selama pengabdian yaitu kesulitan mengatur waktu karena banyaknya pengunjung yang secara individu bertanya. Secara keseluruhan program pengabdian berlangsung dengan lancar dan baik.
Referensi
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja grafindo persada.
Damsar, D. (2011). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta, Kencana.
Hanif, M., Samsiyah, N., & Maruti, E. S. (2020). Peningkatan Keterampilan Bercerita Juru Pelihara Situs Sejarah Madiun Melalui Metode Bercerita Berpasangan. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 284. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.2772
Hartono, Y., & Saputra, A. (2022). Zonasi kawasan wisata sejarah Monumen berbasis CBT ( community-based tourism ). 12(1), 69–79. https://doi.org/10.25273/ajsp.v12i1.11887
Kurniawan, Y. I., Rahmawati, A., Chasanah, N., & Hanifa, A. (2019). Application for determining the modality preference of student learning. Journal of Physics: Conference Series, 1367(1), 1–11. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1367/1/012011
Kurniawan, Y. I., Soviana, E., & Yuliana, I. (2018). Merging Pearson Correlation and TAN-ELR algorithm in recommender system. AIP Conference Proceedings, 1977. https://doi.org/10.1063/1.5042998
Kusniyati, H., & Sitanggang, N. S. P. (2016). Aplikasi Edukasi Budaya Toba Samosir Berbasis Android. Jurnal Teknik Informatika, 9(1).
Marpaung, H. (2002). Pengetahuan Kepariwisataan Alfabeta Bandung.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta. Jakarta, Halaman, 114–131.
Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori. Aplikasi, Dan Pemecahannya (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), Hal, 361.
Sunaryo, B. (2013). Kebijakan pembangunan destinasi pariwisata: konsep dan aplikasinya di Indonesia. Gava Media.
Yuda, T. K., Damanik, J., & Nurhadi. (2021). Examining emerging social policy during COVID-19 in Indonesia and the case for a community-based support system. Asia Pacific Journal of Social Work and Development, 31(1–2), 13–22.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Nur Samsiyah, Muhammad Hanif

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.