Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Membaca Al-Qur’an Metode Anaba bagi Pengajar TPQ/TPA di Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Kota Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.338Kata Kunci:
Pengelolaan, TPQ/TPA, TrainingAbstrak
Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ/TPA) tidak lepas dari berbagai dinamika dan problem yang terjadi, baik secara internal maupun eksternal. Secara internal biasanya problem yang muncul berkaitan dengan SDM, pengelolaan, kurikulum, pendanaan dan sarana prasarana. Secara ekternal biasanya terkait kurangnya perhatian orang tua atau wali, perkembangan teknologi serta pengaruh lingkungan dan teman. Problem SDM terjadi merata hampir diseluruh lembaga yang menyelenggarakan Taman Pendidikan Al Qur’an. Biasanya problem SDM berupa minimnya tenaga pengajar. Hal ini terkait dengan persepsi bahwa TPQ/TPA hanyalah kegiatan tambahan sehingga kadang kurang mendapatkan perhatian tersendiri. Biasanya para pengajar hanya karena kesadaran ingin menghidupkan TPQ/TPA dan memakmurkan masjid. Belum lagi jika muncul problem lain seperti kekurangharmonisan di antara pengurus masjid. Hal ini berdampak terhadap penyelenggaraan TPQ/TPA. Akhirnya kurang mendapatkan perhatian, hanya sekedar jalan serta inisiatif dan kesadaran orang-orang yang ingin menghidupkannya. Solusi dari problem SDM ini adalah dengan merubah maindset bersama bahwa TPQ/TPA sangat penting menjadi gerbang pertama mendidik generasi Qur’ani. Memberikan kesadaran kepada semua pihak yang terlibat, baik para ustadz/ah, pengurus masjid maupun pihak-pihak terkait akan penting TPQ/TPA tersebut. Salah satu upaya mengantasi berbagai problem tersebut adalah dengan melakukan training, pelatihan dan pembekalan berkaitan dengan pengajaran, pengelolaan dan kemampuan penguasaan materi-materi pembelajaran TPQ/TPA untuk optimalisasi pengelolaan TPQ/TPA tersebut.
Referensi
https://kbbi.web.id/metode, di akses 7 April 2022.
https://nasional.okezone.com/read/2022/01/22/337/2536279/dmi-65-persen-muslim-indonesia-buta-baca-alquran, di akses 7 April 2022.
https://www.republika.co.id/berita/qrg66d469/syafruddin-65-persen-muslim-indonesia-tak-bisa-baca-alquran, di akses 7 April 2022.
Ihsanuddin, Anwar, Mulyanto Abdullah Khoir, Metode Anaba, Cara Mudah dan Menyenangkan Belajar Membaca Al Qur’an, Sukoharjo: Rumah Quran Annisa, 2022, Cet. 3.
Kemenag RI. Keputusan Direktur Jenderal Kementerian Agama Nomor 91 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Penyelenggaraan Pendidikan Al-Quran, 2020.
Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1976.
Yunus, Mahmud, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Mahmud Yunus Wadzuriyyah, 2008.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Mulyanto Abdullah Khoir, Sri Harda Yanti, Rena Septiani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.