Pengendalian Hama Tanpa Pestisida Kimia dalam Budidaya Tanaman Sayuran di Kelurahan Kotabaru Pontianak
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.355Kata Kunci:
Pengendalian Hama, Perangkap Methyl Eugenol, Pestisida NabatiAbstrak
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membantu kelompok masyarakat yang membudidayakan tanaman sayuran di lahan pekarangan untuk mengatasi masalah hama dengan cara pengendalian yang ramah lingkungan tanpa menggunakan pestisida kimia. Kegiatan ini dilaksanakan di Jalan Nirbaya, Gang Bersinar, No. 17, RT.02/RW.12, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, pada kelompok masyarakat yang memanfaatkan lahan pekarangannya untuk membudidayakan tanaman sayuran. Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan mulai bulan Oktober sampai Desember 2021. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah penyuluhan dan demonstrasi, dilanjutkan dengan pendampingan melalui monitoring dan evaluasi. Adapun target yang ingin dicapai dengan pengendalian hama tanpa pestisida kimia dalam budidaya sayuran di lahan pekarangan pada kelompok masyarakat yang berada di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat ini bisa menghasilkan sayuran organik yang aman dikosumsi dan menjadi contoh bagi masyarakat di sekitarnya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terlaksana dengan baik dimana peserta kegiatan berperan aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan serta demontrasi pembuatan perangkap methyl eugenol dan pestisida nabati dari daun pepaya dan bawang putih.
Referensi
Dondo, K. F., Rimbing, J., & Rante, C. (2018, October). Penggunaan Methyl Eugenol Terhadap Serangan Lalat Buah (Bactrocera Sp.) Pada Tanaman Cabai Keriting (Capsicum Annum L.) Di Kota Tomohon. In Cocos (Vol. 1, No. 4).
Kardinan, A. (2019). Prospek insektisida nabati berbahan aktif Metil Eugenol (C12H24O2) sebagai pengendali hama lalat buah Bactrocera spp.(Diptera: Tephritidae) Prospect of Methyl Eugenol (C12H24O2) as Active Ingredient of Botanical Insecticide for Fruit Flies Control Bact. Perspektif, 18(1), 16-27.
Kurniawan, Y. I., Chasanah, N., & Nofiyati, N. (2020). Pengembangan Website Informasi Sekolah di SMP Negeri 2 Kalimanah, Purbalingga. Jurnal Solma, 9(2), 335-346.
Kurniawan, Y. I., Chasanah, N., Nofiyati, N., & Rakhman, A. Z. (2021). Peningkatan Literasi Media dan Pelatihan Pengelolaan Website Sekolah Di SMP Negeri 2 Kalimanah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(1), 1-6.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemakaian Pestisida. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Pracaya. 2007. Hama dan Penyakit Tanaman. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta
Ramadhona, R., Djamilah, D., & Mukhtasar, M. (2018). Efektivitas ekstrak daun pepaya dalam pengendalian kutu daun pada fase vegetatif tanaman terung. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 20(1), 1-6.
Setiawati, W., Murtiningsih, R., Gunaeni, N., & Rubiati, T. (2008). Tumbuhan bahan pestisida nabati dan cara pembuatannya untuk pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT).
Sudarmo, S. 2005. Pestisida Nabati, Pembuatan dan pemanfaaatannya. Kanisius. Yogyakarta.
Sudarmo, S. 2007. Pestisida. Kanisius. Yogyakarta
Suryanto, W.A. 2014. Hama & Penyakit, Masalah & Solusinya. Kanisius. Yogyakarta.
Triharso. 1996. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yoyakarta
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 A. Tutik Purwani I., Sri Rahayu, Sherly Oktarianti
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
