Pendampingan Reading Corner dalam Menumbuhkan Minat Baca dan Budaya Literasi bagi Peserta Didik Sekolah Dasar di SDN Plakpak 2 Pamekasan
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.384Kata Kunci:
Budaya Literasi, Minat Baca, Reading CornerAbstrak
Latar belakang pengabdian ini adalah masih memprihatinkannya minat baca dan rendahnya kemampuan membaca yang banyak dialami oleh peserta didik khususnya di tingkat sekolah dasar. Kegiatan pengabdian ini didasarkan pada permasalahan dalam membaca yang dialami oleh peserta didik di SDN Plakpak 2 Pamekasan seperti tidak lancar membaca, malas untuk membaca buku dan juga ketidakpahaman pada apa yang mereka baca. Reading corner adalah sebuah sudut di kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku bacaan atau pajangan hasil karya peserta didik. Reading corner disebut dengan perpustakaan mini yang dijadikan sebagai tempat membaca di kelas. Fasilitas ini dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan minat baca serta kemampuan membaca mereka. Metode pendampingan ini dilakukan dengan memberikan waktu kepada siswa untuk membaca buku dimana hal ini dilakukan setiap hari ketika akan memulai kegiatan belajar mengajar. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk membaca satu buku bacaan yang mereka sukai. Bagi siswa yang tidak lancar membaca akan mendapat pendampingan yang lebih intens daripada yang lain. Hal ini akan menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. Terbukti setelah diterapkan, pembiasaan membaca buku dengan metode reading corner dapat meningkatkan minat baca siswa sehingga membaca bukan lagi merupakan kegiatan yang membosankan bahkan menjadi budaya literasi yang merupakan kebutuhan para peserta didik.
Referensi
Bafadal, Ibrahim. (2011). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Fakhrurrazi, F. (2018). Hakikat Pembelajaran Yang Efektif. At-Tafkir. https://doi.org/10.32505/at.v11i1.529
Hidayatullah, P& others. (2019). Peningkatan Budaya Literasi melalui Kegiatan Pojok Baca di SD Muhammadiyah Plus Malangjiwan Colomadu. Buletin Literasi Budaya Sekolah, 1(1), 6-11.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Panduan Pemanfaatan Dan Pengembangan Sudut Baca Kelas Dan Area Baca Sekolah Untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Ditjen Dikdasmen Kemdikbud.
Kurniawan, Y. I., Rahmawati, A., Chasanah, N., & Hanifa, A. (2019, November). Application for determining the modality preference of student learning. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1367, No. 1, p. 012011). IOP Publishing.
Priyatin, Slamet. (2015). Yayuk Basuki: Anak Indonesia Hanya 0,01 Persen. Kompas.com. Diakses melalui https://googleweblight.com/?lite_url=https://regional.kompas.com/read/2015/05/25/17565591/Yayuk.Basuki.Minat.Baca.Anak.Indonesia.Hanya.0.01.Persen&ei=Fvwfwx6S&lc=enID&s=1&m=707&host=www.google.co.id&ts=1494653088&sig=AJsQQ1Ck7LbDeO41ML8zRVCj2iT34IOidA.
Rimba, Agung & others. (2019). Peranan Pojok Baca dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar (JIPPSD). 3(2), 48-57.
Safutra, Ilham. (2017). Minat Baca Orang Indonesia Nomor Dua Terbawah. JawaPos.com. Diakses melaluihttps://www.jawapos.com/nasional/humaniora/27/05/2017/minat-baca-orang-indonesia-nomor-dua-terbawah
Sudarsana, Undang dan Bastiano. (2014). Pembinaan Minat Baca. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Taufani, C.K. (2008). Menginstal Minat Baca Siswa. Bandung: PT GlobaIindo Universal Multikreasi.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Dinar Vincy Yunitaka Bahrudin, Fitrah Yuliawati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.