Batik Cap Sederhana Berbasis Pewarna Alami sebagai Media Proyek Profil Pelajar Pancasila di Kabupaten Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.515Kata Kunci:
Batik, Cap Sederhana, Geopark, Profil Pelajar PancasilaAbstrak
Batik diakui sebagai intangible cultural heritage of humanity, maka perlu diangkat sebagai materi pembelajaran dalam proses pendidikan. Ciletuh Palabuhanratu UGGp merupakan salah satu daerah yang unik memiliki tiga potensi keunggulan yakni geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity. Hasil survey dan wawancara guru di kawasan Geopark belum pernah diangkat potensi tersebut untuk dikembangkan menjadi materi pembelajaran di sekolah. Amanat Kurikulum Merdeka tentang proyek penguatan profil pelajar Pancasila menjadi peluang mengangkat batik sebagai materi proyek untuk mengembangkan tema kearifan lokal. Berdasarkan masalah tersebut, maka dilaksanakan bimbingan teknis kepada pengawas, kepala SD, dan guru-guru SD untuk dibekali pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan membuat batik cap sederhana berbasis pewarna alami. Ketercapaian tujuan terlihat dari peningkatan rata-rata skor postes (72,00) dari rata-rata nilai pretes (46,00). Menurut refleksi peserta, mereka mendapat ilmu baru dan memahami penerapan proyek penguatan profil pelajar Pancasila bertema kearifan lokal. Ilmu dan pemahaman peserta diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran di sekolah.
Referensi
Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.
Darsiharjo, Supriatna, dan Saputra. (2016) Pengembangan Geopark Ciletuh Berbasis Partisipasi Masyarakat Sebagai Kawasan Geowisata Di Kabupaten Sukabumi. Di Jurnal Jurnal Manajemen Resort dan Leisure. 2016. Vol.13, No.1, April 2016.
Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru Dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544–1550.
Ghufronudin, dkk. Representasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran Membatik. Jurnal Analisis Sosiologi Volume 6 Nomor 2 Tahun 2017. UNS. Surakarta.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Hari Batik Nasional. http://buk.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/Keputusan-Presiden-No-33-Tahun-2009.pdf.
Mutia (2021). Characteristics Of Children Age Of Basic Education. Jurnal FITRAH, Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021 E-ISSN 2722-7294 I P-ISSN 2656-5536. iAI Al Aziziah Samalanga Bireuen Aceh.
Nadlir, (2014). Urgensi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Islam Volume 02 Nomor 02 Tahun 2014. Jurusan Pendidikan Agama Islam. UIN Sunan Ampel. Surabaya.
Low, C. (2015). NSL-KDD Dataset. https://github.com/defcom17/NSL_KDD
Shams, E. A., & Rizaner, A. (2018). A novel support vector machine based intrusion detection system for mobile ad hoc networks. Wireless Networks, 24(5), 1821–1829. https://doi.org/10.1007/s11276-016-1439-0
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Prihantini Prihantini, N. Hidayah, D. Rostika, O. Abdurhman

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.