Pengembangan Wisata Danau Talang Melalui Perbaikan Sarana dan Prasarana Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.553Kata Kunci:
Danau Talang, Eco-Friendly, Pariwisata BerkelanjutanAbstrak
Danau Talang merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Namun dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan seperti, toilet yang tidak sesuai standar, mushola yang tidak layak digunakan, dan sistem pembuangan air yang belum baik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperbaiki dan melengkapi sarana prasarana kawasan wisata yang kurang layak dan kurang lengkap meliputi mushola dan toilet sekaligus upaya perbaikan sanitasi. Kegiatan ini dilakukan di Kawasan Wisata Danau Talang, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Danau Talang dan Patamuan Foundation. Metode kegiatan ini terdiri dari pembangunan mushola, toilet serta perbaikan sanitasi. Dalam upaya melengkapi sarana dan prasarana kawasan wisata danau talang kegiatan yang sudah dilakukan adalah (1) pembangunan mushola; (2) pembangunan toilet sehat; dan (3) pembangunan SPAL (sistem pembuangan air limbah). Untuk mendukung keberlanjutan Kawasan Wisata Danau Talang yang eco-friendly dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya toilet yang sesuai standar, mushola yang lebih layak dari sebelumnya serta terbangunnya SPAL.
Referensi
Antara, M. & Sukma Arida. (2015). Panduan pengelolaan desa wisata berbasis potensi lokal. Diakses pada tanggal 02 Desember 2021 melalui website: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/bb9746610f49ba39f27856edb95362f9.pdf.
Astuti, L. I., Hermawan, & Rozikin, M. (2015). Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan pertanian berkelanjutan (Studi pada Desa Asmorobangun Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri). Jurnal Administrasi Publik, 3(11), 1886–1892.
Fadhilla, F. (2019). Penerapan esensi bambu sebagai unsur estetika pada rancangan hotel bintang empat. Jurnal Tugas Akhir Arsitektur Itenas, IV(2).
Ghani, Y. A. (2017). Pengembangan sarana prasarana destinasi pariwisata berbasis budaya di Jawa Barat. Jurnal Pariwisata, IV(1), pp. 22–31.
Herdiana, D. (2019). Peran masyarakat dalam pengembangan desa wisata berbasis masyarakat. Jurnal Master Pariwisata, 6(1), 63-86.
Keesing, R. M. (1997). Teori-teori tentang antropologi, terjemahan dari Theories of culture. dalam Marzali, Amri. 1997. Antropologi. Annual Review of Anthropology.
Muryani S., Sujarno M.I (2018) Sanitasi Transportasi Pariwisata dan Matra. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan. Pusat pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Badan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Edisi Tahun 2018.
Sari, P., Nurjazuli & Sulistiyani. (2015). Analisis hubungan dan sanitasi dengan keberadaan coliform fecal pada handle pintu toilet di tempat-tempat umum di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3). Diakses pada tanggal 25 November 2021 pukul 15.31 WIB melalui website https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/12741.
Sugiarti, R., Aliyah, I., & Yudana, G. (2016). Pengembangan potensi desa wisata di Kabupaten Ngawi. Jurnal Pariwisata dan Budaya, 17(2). Diakses pada tanggal 02 Desember 2021 melalui website https://jurnal.uns.ac.id/cakra-wisata/article/view/34388.
Tanubrata, M. (2015). Bahan-bahan konstruksi dalam konteks teknik sipil. Jurnal Teknik Sipil, 11(2), 132-154.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Ahmad Hidayat, Emlly Tria Ananda, Areta Ardiningrum, Azzah Fadhilah, Muhammad Rahul Gunawan, Dwi Fachraeni, Haryo Asyanto, Yuanda Putri Andini
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.