Sosialisasi Pengenalan Seni Budaya Lokal kepada Masyarakat Desa Boyolangu Melalui Digitalisasi untuk Meningkatkan Nasionalisme

Penulis

  • Dwi Agustina Rahayu PPKn, Fakultas Sosial dan Humaniora, Universitas Bhinneka PGRI, Indonesia
  • Faqih Al Mangsur PPKn, Fakultas Sosial dan Humaniora, Universitas Bhinneka PGRI, Indonesia
  • Aprin Ana Anggia PPKn, Fakultas Sosial dan Humaniora, Universitas Bhinneka PGRI, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.563

Kata Kunci:

Media Sosial, Nasionalisme, Seni Budaya Lokal

Abstrak

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan sebagai upaya dalam meningkatkan, mengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni (Ipteks) dan dalam menumbuhkan nilai nasionalisme sebagai good and smart chitezenship pada seni budaya lokal di desa Boyolangu, kecamatan Tulungagung. Keterampilan dalam melek media sosial melalui digitalisasi yang kurang maksimal di masyarakat desa boyolangu menjadi salah satu hal yang melatar belakangi kegiatan pengabdian ini dilakukan.Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan seminar penguatan karakter pemuda dan masyarakat di desa Boyolangu, untuk meningkatkan nilai nasionalisme. Memberikan pelatihan dalam branding kesenian budaya lokal melalui media sosial atau digitalisasi. Teknik pelaksanaan yang dipergunakan untuk mengimplementasikan material lokal setempat ini adalah sebagai berikut: 1) Tahap Persiapan. Tahap ini mencakup persiapan tim, survey lokasi, wawancara dengan masyarakat lokal, identifikasi masalah dan potensi, analisis masalah dan potensi. 2) Tahap Pelaksanaan. Tahap ini mencakup penyusunan draft perancangan, pelaksanaan. 3)Tahap Evaluasi dan Pelaporan. Hasil dari kegiatan pengabdian; 1. Generasi muda di desa boyolangu menanamkan nilai nasionalisme melalui bidang seni. 2. Penggiat seni mampu meoperasikan dan memanfaatkan media sosial dalam membaranding seni budaya lokal di desa boyolangu. 3. Tingkat keberhasilan melalui aktifnya postingan di media sosial.

Referensi

Affan, H., Maksum, H. (2020). “Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi”. Jurnal Pesona Dasar. Vol 3. No 4. Hal 65-72.

Ambarini., & Umaya, N. M. (2020). Semiotika: Teori dan aplikasi pada karya sastra. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press

Bawden, D. (2001). “Information and Digital Literacy: A Review of Concepts”. Journal of Documentation, 57(2). Hlm. 218–259.

Dyna Herlina S. (2019). Membangun Karakter Bangsa melalui Literasi Digital. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132309 682/pengabdian/membangun-karakter-bangsa-melaluiliterasi-digital.pdf,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. Jakarta: Kemdikbud.

Ngafifi, M. (2014). "Kemajuan Teknologi dan Pola Hidup Manusia dalam Perspektif Sosial Budaya." Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi 2, no. 1

Subekti, T., & Damayanti, R. (2019). JPALG Vol. 3 (No.1) (2019): hlm: 18-28. Penerapan Model Smart Village dalam Pengembangan Desa Wisata: Studi pada Desa Wisata Boon Pring Sanankerto Turen Kabupaten Malang, 18-28

Suharni. (2018). “Sikap Nasionalisme Peserta Didik Pada SMA Negeri 1 Bangkala Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto”. Jurnal Tomalebbi. Vol 2. No 1.

Sularso, P., Maria, Y. (2019). “Upaya Pelestarian Kearifan Lokal Melalui karawitan dan jaranan”. Citizenship Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Vol 5. No 1. Hal 1-12.

Diterbitkan

17-11-2022

Cara Mengutip

Rahayu, D. A., Mangsur, F. A., & Anggia, A. A. (2022). Sosialisasi Pengenalan Seni Budaya Lokal kepada Masyarakat Desa Boyolangu Melalui Digitalisasi untuk Meningkatkan Nasionalisme. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(6), 1945–1952. https://doi.org/10.54082/jamsi.563