Pelatihan Pembuatan Bioaktivator dari Limbah Udang dan Nanas di Kampung Yasamulya SP 2 Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan

Penulis

  • Abdullah Sarijan Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus, Indonesia
  • Nurhening Yuni Ekowati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus, Indonesia
  • Rosmala Widijastuti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus, Indonesia
  • Nurhaya J Panga Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.598

Kata Kunci:

Bioaktivator, Kesuburan Tanah, Pupuk, Sampah Organik

Abstrak

Bioaktivator adalah mikroorganisme yang dapat digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi sampah organik maupun dapat diaplikasikan secara langsung pada tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah. Mikroorganisme berperan penting untuk mendukung kelestarian dan produktivitas agroekosistem. Pemakaian pupuk kimia berlebih dalam praktek budidaya tanaman dapat menurunkan status kesehatan tanah. Penggunaan pupuk organik dan bioaktivator tanaman yang tersedia secara komersiil, relative memberatkan bagi petani apabila harus diaplikasikan secara intensif, karena harganya cukup mahal untuk dijangkau petani. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya alternatif untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan pertanian di Kabupaten Merauke khususnya petani di Kampung Yasamulya SP 2 melalui peningkatan kompetensi masyarakat untuk mampu memproduksi bioaktivator tanaman maupun pupuk organic secara mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan teknik pembuatan bioaktivator yang dapat digunakan untuk pembuatan pupuk organik serta meningkatkan kesuburan tanah pada masyarakat di Kampung Yasa Mulya SP 2. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini mendapat apresiasi dan respon positif dari masyarakat serta berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu pengetahuan tentang bioaktivator sebanyak 60%, cara membuat bioaktivator sebanyak 80%, manfaat bioaktivator sebanyak 60%, kelebihan dan kekurangan pupuk kimia sebanyak 40%, serta mengenai manfaat pupuk organic sebanyak 10%.

Referensi

Abror, M. (2018). The Effect of Rice Washing Water and Lactobacilus Bacteria on the Growth and Production of Mustard Plants. Nabatia, 15(2), 93–97. https://doi.org/10.21070/nabatia.v6i2.1083

Dewilda, Y., Aziz, R., & Rahmayuni, F. (2021). Application of local microorganisms from tuna fish and shrimp waste as bio activator for household organic waste composting by Takakura method. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 896(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/896/1/012026

Elita, N. T., Muflihayati, Fri Maulina, & Wiwik Hardaningsih. (2022). Aplikasi POC Urin Sapi pada Padi SRI di Jorong Ganting Taram. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3), 704–715. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i3.9966

Hamzah, A. F. A., Hamzah, M. H., Man, H. C., Jamali, N. S., Siajam, S. I., & Ismail, M. H. (2021). Recent updates on the conversion of pineapple waste (Ananas comosus) to value-added products, future perspectives and challenges. Agronomy, 11(11). https://doi.org/10.3390/agronomy11112221

Indrayani, S., Nuriyanah, N., Nurjanah, L., Wibowo, H., & Priadi, D. (2021). The Production of Compost from Organic Wastes using Bioactivators and Its Application to Celery (Apium graveolens L.) Plant. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 479–484. https://doi.org/10.14710/jil.19.2.479-484

Lerner, A. W., Guimarães, V. F., Brito, T. S., Röske, V. M., Cecatto Junior, R., Silva, A. S. L., & Weizenmann, J. C. (2021). Inoculation methods of Azospirillum brasilense associated to the application of soil bioactivator in the maize crop. Communications in Plant Sciences, 11(2021), 67–75. https://doi.org/10.26814/cps2021009

Natsir, A., Syahrir, S., Nadir, M., & Mujnisa, A. (2020). ASSESSING the EFFECTIVENESS of BIOSTARTER FORMULATED from RUMEN BACTERIA of BUFFALO: EFFECTS on CHEMICAL COMPONENTS of the CORN TUMPI. Journal of Critical Reviews, 7(13), 203–207. https://doi.org/10.31838/jcr.07.13.34

Ramadhani, W. S., & Nuraini, Y. (2018). JOURNAL OF DEGRADED AND MINING LANDS MANAGEMENT. J. Degrade. Min. Land Manage, 6, 1457–1465. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2018.061.1457

Sutrisno, E., Zaman, B., Wardhana, I. W., Simbolon, L., & Emeline, R. (2020). Is Bio-activator from Vegetables Waste are Applicable in Composting System? IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 448(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/448/1/012033

Widjajanto, D. W., Purbajanti, E. D., Sumarsono, & Utama, C. S. (2017). The Role of Local Microorganisms Generated from Rotten Fruits and Vegetables in Producing Liquid Organic Fertilizer. Journal of Applied Chemical Science, June, 325–329. https://doi.org/10.22341/jacs.on.00301p325

Zaman, B., Sutrisno, E., Sudarno, S., Simanjutak, M. N., & Krisnanda, E. (2020). Natural Soil as Bio-activator for Wastewater Treatment System. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 448(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/448/1/012032

Diterbitkan

31-12-2022

Cara Mengutip

Sarijan, A. ., Ekowati, N. Y., Widijastuti, R. ., & Panga, N. J. . (2022). Pelatihan Pembuatan Bioaktivator dari Limbah Udang dan Nanas di Kampung Yasamulya SP 2 Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(1), 153–162. https://doi.org/10.54082/jamsi.598