Pelayanan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Asesmen dan Diagnosis Kesulitan Belajar pada Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Lombok Utara

Penulis

  • Baiq Nada Buahana Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia
  • I Wayan Karta Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia
  • I Made Suwasa Astawa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia
  • Aulia Dwi Amalina Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia
  • Filsa Era Sativa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.611

Kata Kunci:

Anak Usia Dini, Asesmen, Diagnostik Kesulitan Belajar

Abstrak

Kabupaten Lombok Utara terdapat 1040 guru TK/PAUD, sebagian besar berijasah bukan Psikologi/S1 PG-PAUD. Pembelajaran di PAUD sebagaimana dimuat pada Permen Diknas No. 146 tahun 2014. Hasil pengamatan terhadap sampel guru PAUD yang ikut PPG dalam jabatan tahun 2021, Sebagian besar dari mereka belum mampu melakukan asesmen dan diagnosis kesulitan belajar yang komprehensif, sehingga pelayanan pendidikan tidak sesuai dengan kebutuhan anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode projek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan, monetoring dan evaluasi, serta pelaporan. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari empat tahap, yaitu: tahap penanaman konsep, tahap praktik analisis, evaluasi dan diagnosis kesulitan belajar, tahap praktik langsung melakukan diagnosis, kesulitan belajar dan pemberian layanan, tahap refleksi dan penyusunan progarm tindak lanjut. program ini dimulai pada awal Juni sampai dengan akhir November 2022, melibatkan 4 tenaga pelaksana 2 mahasiswa dan 25 guru yang memiliki tugas tambahan sebagai kepala sekolah. Setiap tahap kegiatan dilakukan pengukuran dan evaluasi terhadap capaian kompetensi yang ditargetkan. Data dikumpulkan dengan instrumen tes dan observasi, serta analisis produk hasil karya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penguasaan konsep asesmen dan diagnosis kesulitan belajar AUD, kemampuan menyusun rencana asesmen dan diagnosis kesulitan belajar AUD, serta kemampuan melaksanakan analisis dan pelaporan asesmen diagnosis kesulitan belajar AUD menunjukkan hasil yang signifikan setelah mengikuti workshop yaitu taraf signifikansi 0,000 < 0,05.

Referensi

Darimi, I. (2016). Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Aktif Di Sekolah. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 30. https://doi.org/10.22373/je.v2i1.689

Ermawati, S., & Taufiq, H. (2017). Penilaian Autentik dan Relevansinya dengan Kualitas Hasil Pembelajaran (Persepsi Dosen dan Mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 27(1), 92–103.

Ghufron, M. N., & Risnawita, R. (2015). Kesulitan Belajar Pada Anak : Identifikasi Faktor yang Berperan. Journal Elementary, 03(02), 15. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/elementary/article/download/1455/1331

I Wayan Karta, Ika Rachmayani, Ni Luh Putu Nina Sri Warthini, A. dwi A. W. (2021). Pelayanan peningkatan Kemampuan melakukan Penilaian proses dan Hasil Belajar Anak Usia Dini Pada Guru PAUD Di Kota Mataram.

Kartowagiran, B., & Jaedun, A. (2016). Model Asesmen Autentik Untuk Menilai Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama (Smp): Implementasi Asesmen Autentik Di Smp. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 131. https://doi.org/10.21831/pep.v20i2.10063

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang kurikulum PAUD, Pub. L. No. 146 (2014).

Rosada, U., & Rosada, U. (2016). Diagnosis of Learning Difficulties and Guidance Learning Services To Slow Learner Student. GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 61. https://doi.org/10.24127/gdn.v6i1.408

Rumbalifar, A. (2018). Pengaruh Model Dan Cara Penilaian Terhadap Hasil Belajar Ipa Dengan Mengontrol Pengetahuan Awal Matematika Siswa. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 9(1), 53–65. https://doi.org/10.21009/jep.091.06

Safarina, E. S., & Susanti, H. (2018). Penanganan Anak Kesulitan Belajar Disleksia Melalui Permainan Bowling Keberanian. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 1(2), 35. https://doi.org/10.22460/ceria.v1i2.p35-40

Widiana, I. W. (2016). Pengembangan Asesmen Proyek Dalam Pembelajaran Ipa Di Sekolah Dasar. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 5(2), 147. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v5i2.8154

Zahrok, S. (2009). Asesmen Autentik Dalam Pembelajaran Bahasa. Jurnal Sosial Humaniora, 2(2), 166–180. https://doi.org/10.12962/j24433527.v2i2.660

Diterbitkan

31-12-2022

Cara Mengutip

Buahana, B. N., Karta, I. W., Astawa, I. M. S., Amalina, A. D., & Sativa, F. E. (2022). Pelayanan Peningkatan Kemampuan Melaksanakan Asesmen dan Diagnosis Kesulitan Belajar pada Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(1), 143–152. https://doi.org/10.54082/jamsi.611