Peningkatan Literasi dengan Upaya One Day One Page di SMP Ahmad Yani Sukorame Lamongan Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.675Kata Kunci:
Literasi, Membaca, One Day One PageAbstrak
Penilaian akhir pada jenjang sekolah di masa sekarang ini menggunakan AKM atau disingkat dengan Assesmen Kompetensi Minimum yang mana berfokus pada kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang melibatkan dosen dan mahasiswa dalam Kampus Mengajar yang juga memiliki fokus yang sama untuk meningkatkan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi. Dengan demikian upaya peningkatan literasi dirasa sangat penting agar di usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak ditemukan siswa yang masih buta huruf dan melek literasi. Pengabdian masyarakat yang bersamaan dengan Kampus Mengajar angkatan 4 ini bertempat di SMP Ahmad Yani Sukorame Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur, beberapa upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik guna memberantas buta huruf dan minimnya skor yang didapat saat AKM Kelas. One day one page pun digalakkan untuk menumbuhkembangkan budaya cinta membaca dimulai dengan menggunakan buku fiksi seperti novel maupun cerpen. Pengabdian masyarakat ini berlangsung selama bulan Agustus sampai dengan bulan Desember. Beberapa tahap dilakukan dalam pengabdian ini dimulai dengan tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir atau evaluasi. Dengan Peningkatan literasi ini siswa semakin terbiasa dengan membaca dan mengunjungi perpustakaan, meski masih memilah buku mana yang menarik untuk dibaca, pun siswa yang awalnya masih mengeja, belajar bersama tim PkM semakin menyenangkan dan mulai lancar membaca.
Referensi
Fitriyani, P. (2018). Pendidikan Karakter Bagi Generasi Z. Knappptma, 1(7), 307–314.
Hastini, L. Y., Fahmi, R., & Lukito, H. (2020). Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia? Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 10(1), 12–28. https://doi.org/10.34010/jamika.v10i1.2678
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. Panduan Gerakan Literasi Nasional, 50. https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/08/panduan-gln.pdf
Kharizmi, M. (2015). Kesulitan Siswa Sekolah Dasar Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi. Jurnal Pendidikan Almuslim, II(2), 11–21. file:///D:/jurnal skripsi/literasi 2019 (jurnal) (2).pdf
Prastyo, H. (2020). Kemampuan Matematika Siswa Indonesia Berdasarkan TIMSS. Jurnal Padegogik, 3(2), 111–117. https://doi.org/10.35974/jpd.v3i2.2367
Sari, E., & Pujiono, S. (2017). Budaya Literasi di Kalangan Mahasisa FBS UNY. Litera, 105–113.
Sevima, A. (2020). Pengertian Literasi Menurut Para Ahli, Tujuan, Manfaat, Jenis dan Prinsip. In Sevima. https://sevima.com/pengertian-literasi-menurut-para-ahli-tujuan-manfaat-jenis-danprinsip
Soekartawi. (2017). E-learning: Konsep dan Aplikasinya. Depdiknas Seminar.
Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). 済無No Title No Title No Title. In Suparyanto dan Rosad (2015 (Vol. 5, Issue 3).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Fais Wahidatul Arifatin, Neela Alfun Nada, Meylina Luthfiyah, Monica Nila Sari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.