Persiapan Pernikahan dengan Pendekatan Psikologis di Kelurahan 8 Ulu Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan

Penulis

  • Itryah Itryah Program Studi Psikologi, Universitas Bina Darma, Indonesia
  • Vinka Ananda Mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Bina Darma, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.744

Kata Kunci:

Edukasi, Pernikahan, Psikologis

Abstrak

Pernikahan merupakan salah satu tahapan yang harus ditempuh untuk membina sebuah keluarga yang harmonis, kebahagiaan dalam pernikahan bukan lah suatu hal yang mudah untuk mencapainya Kesiapan Pernikahan sangat penting dalam masyarakat tingginya angka perceraian mengindikasikan setiap pasangan tidak memiliki kesiapan dalam menghadapi pernikahan berbagai hal yang perlu dipersiapkan seseorang dalam menghadapi pernikahan adalah kematangan fisiologis, psikologis, social-ekonomi serta tinjauan masa depan, namun dari berbagai kesiapan, kesiapan psikologis menjadi hal utama bagi pasangan dalam menghadapi pernikahan. Kesiapan psikologis dapat diartikan sebagai suatu kemauan/keinginan tertentu yang tergantung pada tingkat kematangan, pengalaman, dan emosi. Oleh karena itu pentingnya bagi laki laki dan perempuan untuk memiliki kesiapan secara pribadi terutama kesiapan psikologis dalam pernikahan.

Referensi

Afdal. (2015). Pemanfaatan konseling keluarga eksperensial untuk penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(1), 76–79.

Alsa, M. R. (2007). Kaitan kematangan emosi dengan kesiapan menghadapi perkawinan pada wanita dewasa awal di kecamatan semarang barat. Jurnal Psikologi Proyeksi, 2(2), 25–3.

Basyir, A. A. (2000). Hukum perkawinan islam. Yokyakarta: UII Press.

Ghalili, Z., Etemadi, O., Ahmadi, S. A., & Fatehizadeh, Maryam Abedi, M. R. (2012a). Marriage readiness criteria among young adults of isfahan: a qualitative study. JOURNAL OF CONTEMPORARY RESEARCH IN BUSINESS, 4(4), 1076–1083.

Ghalili, Z., Etemadi, O., Ahmadi, S. A., & Fatehizadeh, Maryam Abedi, M. R. (2012b). Marriage readiness criteria among young adults of Isfahan: a qualitative study. Contemporary Research in Business, 4(4), 1076–1083.

Holman, T. B., & Li, B. D. (1997). Premarital factors influencing perceived readiness for marriage. Journal of Family Issues, 18(2), 124–144.

Juliawati, D., & Marsela, H. (2017). Studi Kasus terhadap Mahasiswa yang Menikah Saat Menempuh Masa Kuliah. Jurnal Tarbawi, 13(02), 43–49.

Larson, J. H., Newell, K., Topham, G., & Nichols, S. (2002). A review of three comprehensive premarital assessment questionnaires. Journal of Marital and Family Therapy, 28(2), 233–239. https://doi.org/10.1111/j.1752-0606.2002.tb00360.x

Murray, C. E., & Murray, T. L. (2004). Solution-Focused Premarital Counseling: Helping Couples Build A Vision For Their Marriage. Journal of Marital and Family Therapy, 30(3), 349–358.

Nurhayati, E. (2012). Psikologi perempuan. Yokyakarta: Pustaka Pelajar. Oluwole, & Adebayo, D. (2008). Marital satisfaction: connections of self-disclosure, sexual self-efficacy and spirituality among Nigerian women. In Pakistan Journal of Social Sciences, 5(5), 464–469.

Papalia, D. E., Old, S. W., & Fieldman, R. D. (2001). Human development (psikologi perkembangan). Boston: McGraw Hill.

Prayitno, E., & Erlamsyah. (2002). Bahan Ajar Psikologi Keluarga. Padang: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.

Saidiyah, S., & Julianto, V. (2016). Problem pernikahan dan strategi penyelesaiannya: studi kasus pada pasangan suami istri dengan usia.

Silliman, B., & Schumm, W. R. (2000). Marriage Preparation Programs: A Literature Review. The Family Journal, 8(2), 133–142. https://doi.org/10.1177/1066480700082004.

Taufik. (2015). Bimbingan Kelompok Pra-nikah Bagi Mencegah Perceraian Di Kalangan Pasangan Muda. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 15(2), 118–124.

Triningtyas, D. A., & Muhayati, S. (2017). Konseling pranikah: sebuah upaya meredukasi budaya pernikahan dini di kecamatan pulung kabupaten ponorogo. Konseling Indonesia, 3(1), 28–32.

Tsania, N., Sunarti, E., & Krisnatuti, D. (2015). Karakteristik Keluarga, Kesiapan Menikah Istri, dan Family Characteristics, Marital Readiness of Wife, and Development of Children Aged 3-5 Years. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 8(1), 28–37.

Walgito, B. (2002). Bimbingan dan konseling perkawinan. Yokyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Willis, S. S. (2008). Konseling keluarga (family counseling). Bandung: Alfabeta.

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil. (2014). Counseling Services for Women in Marriage Age. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 2(3), 31–36.

Yendi, F. M., Ardi, Z., & Ifdil. (2017). How to Prepare the Marriage ? ; The Brief Counseling Approach. PROCEEDINGS | ICES 2017 International Counseling and Education Seminar.

Diterbitkan

31-03-2023

Cara Mengutip

Itryah, I., & Ananda, V. (2023). Persiapan Pernikahan dengan Pendekatan Psikologis di Kelurahan 8 Ulu Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(2), 759–766. https://doi.org/10.54082/jamsi.744