Sosialisasi Pembuatan Yoghurt untuk Guru SMA di Lingkungan MGMP Jakarta Timur 1
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.765Kata Kunci:
COVID-19, Fermentasi, MGMP Kimia, YoghurtAbstrak
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal tahun 2020, telah mengubah kebiasaan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk dengan menjaga pola makan agar kondisi sistem pencernaan sehat karena sebagian besar kekebalan tubuh manusia berawal dari pencernaan. Salah satu contoh minuman hasil fermentasi yaitu yoghurt yang mengandung bakteri baik dan berperan dalam melindungi kesehatan sistem pencernaan. Ada beberapa guru MGMP Kimia Jakarta Timur 1 yang belum mengetahui tentang informasi yoghurt lengkap terkait nilai gizi. Terutama proses pembuatan yoghurt yang dapat dilakukan di rumah, yang akan dihasilkan yoghurt yang lebih sehat dan bebas zat aditif (pewarna, perasa, dan pemanis) serta menghemat biaya. Perubahan kondisi masyarakat selama Pandemi COVID-19 dan keinginan guru untuk mengolah susu menjadi yoghurt bebas zat aditif melalui proses fermentasi serta sosialisasi peluang wirausaha yoghurt berupa pengemasan dan analisis usaha (meliputi investasi, biaya operasional, omset dan laba) menjadi tujuan dari kegiatan Pengabdian Masyarakat dosen Prodi Kimia FMIPA UNJ. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, pelatihan dan praktek. Luaran kegiatan ini berupa pengetahuan dan keterampilan guru memproduksi, memodifikasi, mendesain kemasan dan melakukan analisis usaha yoghurt. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh diharapkan disosialisasikan oleh guru pada siswa melalui Pembelajaran berbasis STEAM dan masyarakat di sekitar rumahnya.
Referensi
Breiner, J. M., Harkness, S. S., Johnson, C.C., Koehler, C. M. 2012. What is STEM? A Discussion about Conceptions of STEM in Education and Partnerships. School Science and Mathematics, 112(1), 3-11. https://doi:10.1111/j.1949-8594.2011.00109.x
Fisberg, M. and Rachel, M. 2015. History of Yogurt and Current Patterns of Consumption. Nutrition Reviews, 73(S1), 4–7. https://doi: 10.1093/nutrit/nuv020
Gouda, A. S., Adbelruhman, F. G., Alenezi, H. S., Mégarbane, B. 2021. Theoretical Benefits of Yogurt-Derived Bioactive Peptides and Probiotics in COVID-19 Patients - A Narrative Review and Hypotheses. Saudi J Biol Sci., 28(10), 5897-5905. https://doi: 10.1016/j.sjbs.2021.06.046
Karunaratne, D. N. and Pamunuwa, G. 2017. Food Additives. Penerbit IntechOpen, Rijeka Croatia. https://www.intechopen.com/books/5766
Kılıç, E. E., Kılıç, I. H. and Koç, B. 2022. Yoghurt Production Potential of Lactic Acid Bacteria Isolated from Leguminous Seeds and Effects of Encapsulated Lactic Acid Bacteria on Bacterial Viability and Physicochemical and Sensory Properties of Yoghurt. Journal of Chemistry, 20, 10 pages. https://doi.org/10.1155/2022/2683126
Ningsih, E. L., Kayaputri, I. L., Setiasih, I. S. 2019. Pengaruh Penambahan CMC terhadap Karakteristik Fisik Probiotik Potongan Buah Naga Merah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak: 14(1), 60-69. https://doi.org/10.21776/ub.jitek.2019.014.01.7
Marinaki, E., Kandylis, P., Dimitrellou, D., Zakynthinosand , G., Varzakas, T. 2016. Probiotic Yogurt Production with Lactobacillus casei and Prebiotics. Current Research in Nutrition and Food Science, 4(SI.2), 48-53. https://dx.doi.org/10.12944/CRNFSJ.4.Special-Issue-October.07
Msagati, T. A. M. 2012. The Chemistry of Food Additives and Preservatives. Penerbit John Wiley & Sons Ltd.,Oxford, UK.https://onlinelibrary.wiley.com/doi/book/10.1002/9781118274132
Zhang, S., Liu, L., Su, Y., Li, H., Sun, Q., Liang, X., Lv, J. 2011. Antioxidative Activity of Lactic Acid Bacteria in Yogurt. African J. Microbio. Res., 5(29), 5194-5201. https://doi.org/10.5897/AJMR11.997
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Irma Ratna Kartika, Fera Kurniadewi, Ema Amalia, Inez Trinanda, Kezia Erlang, Laila Manggarani Batau, Nabilah Maulida

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.