Peningkatan Kemampuan Mengenal Angka melalui Media Sandpaper Numerals dan Pengenalan Nilai Mata Uang melalui Metode Bermain Peran pada Disabilitas Intelektual di BRTPD DI Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.794Kata Kunci:
Bermain Peran, Disabilitas Intelektual, Montessori, Nilai Mata Uang, Sandpaper NumeralsAbstrak
Tujuan dari proyek pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu para penyandang disabilitas intelektual di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD) DI Yogyakarta agar dapat mengenali angka sebagai bekal hidup dalam bertransaksi jual beli. Media pembelajaran yang digunakan untuk mengenalkan angka adalah media Sandpaper Numerals dengan metode Montessori. Metode ini diawali dengan meraba media, menyebutkan angka, dan menuliskan angka. Media ini sesuai dengan penyandang disabilitas intelektual karena tidak hanya mengenalkan angka secara akademik, tetapi juga melatih sensori-motorik dari penyandang disabiltas intelektual. Setelah disabilitas intelektual mampu mengenali angka, dilakukan pengayaan dengan melakukan pengenalan nilai mata uang dengan metode bermain peran dalam jual beli. Proyek pengabdian masyarakat ini diarahkan agar para penyandang disabilitas dapat mengenali angka dan mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti ketika bertransaksi jual-beli. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat kepada penyandang disabilitas intelektual di BRTPD dapat membantu penyandang disabilitas mengenali dan menuliskan angka 1 sampai 10 dengan kenaikan keberhasilan sebesar 66,7% serta kenaikan sebesar 41,7% pada kegiatan mengenal nilai mata uang melalui metode bermain.
Referensi
Agustriyana, N. A., & Undarwati, A. (2014). Efektivitas Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Kemampuan Materi Penggunaan Mata Uang Pada Anak Tunagrahita Ringan. Developmental and Clinical Psychology, 3(1).
Alpiani, R., & Hasan, Y. (2019). Upaya Meningkatkan Mengenal Nilai Mata Uang Melalui Metode Bermain Peran bagi Anak Tunagrahita Ringan Kelas VII di SLB YPPLB Padang. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 7(2), 148-154.
Amin, Moh. (1995). Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Bandung: Depdikbud.
Anderson, L.W. (Ed.), Krathwohl, D.R. (Ed.). (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives (Complete edition). New York: Longman.
Apriani, Farah (2021). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Baihaqi, F. S. A., & Al Irsyadi, F. Y. (2022). Game Edukasi Pengenalan Pecahan Mata Uang Indonesia Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Ringan Kelas III Pada Sekolah Luar Biasa (SLB-C) Negeri Sukoharjo (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Bridwell. (2013). “Active citizenship, education and service learning” dalam Education, Citizenship and Social Justice 8(2) 185–199.
Elizabeth, Hainstock G. (2008). Kenapa Montessori. Jakarta: Delaprata Publishing
Fahreza, F. dan rabiatul rahmi. (2018). Peningkatan Keterampilan Sosial Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran Ips Di Kelas Iv Sd Negeri Pasi Pinang Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Bina Gogik, 5(1), 79–90.
Faizal, A., & Astuti, S. (2016). Game Edukasi Pengenalan Transaksi Belanja Dan Pengenalan Nilai Mata Uang Untuk Sdlb-C Widya Bhakti Semarang Dengan Metode Fsm. Thesis.
Hawwin, M. Dkk (2012). Teori Belajar Konstruktivisme Meria Montessori dan Penerapannya di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ibriez Vol. 6 No. 2, hal 5
Irawati, D., Iqbal, A. M., Hasanah, A., & Arifin, B. S. (2022). Profil pelajar Pancasila sebagai upaya mewujudkan karakter bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1224-1238.
Iswari, M., Efrina, E., Kasiyati, & Mahdi, A. (2018). Bermain Peran: Sebuah Metode Pembelajaran Untuk Mengembangkan Keterampilan Sosialisasi Anak Autis. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 2(2), 39–42. https://doi.org/10.24036/jpkk.v2i2.310
Karl-Heinz, Gerholz, Verena L., dan Katrin B.K. (2018). “Effects of Learning Design Patterns in Service Learning Courses.” dalam Active Learning in Higher Education Vol. 19(1) 47–59.
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 tentang Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
Lestari, M. (2020). Montessori Game Tools for Children Literacy. In 1st International Conference on Early Childhood Care Education and Parenting (ICECCEP 2019) (pp. 33-36). Atlantis Press.
Patimah, P. (2016). Pendidik Dalam Pengembangan Kurikulum. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 3(1).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif.
Saida, N., Veronica, N., Tri K. (2019). Metode Montessori Dalam Membaca Simbol Anak Usia Dini. Proceeding Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Sartika, R., & Damri, D. (2019). Media Sandpaper Letters Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Abjad. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 7(1).
Soelaiman, Darwis A. (2002). Strategi Pendidikan dalam Rancangan Qanun Pendidikan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Makalah disampaikan pada Lokakarya Pendidikan Menata Kembali Sistem Pendidikan di Nanggroe Aceh Darussalam, di selenggarakan oleh UKA-ITB Bandung, pada tanggal 6 April 2002
Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Yosiani, N. (2014). Relasi Karakteristik Anak Tunagrahita dengan Pola Tata Ruang Belajar di Sekolah Luar Biasa. E-Journal Graduate Unpar Part D-Architecture Vol. 1 No. 2, hal 112-116.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Luthfi Munawwaroh, Anggit Nugroho Saputra, Anggun Asmara Dewi, Eni Kurniawati, Septiana Regilta Rahayu

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.