Edupreneurship Pembuatan Kue dan Roti dengan Metode 4 Langkah untuk Memanfaatkan Pangan Potensi Lokal bagi Santri Pondok Pesantren Salafiyah Sulus Salam Balikpapan

Penulis

  • Farida Farida Program Studi Tata Boga, Jurusan Perhotelan, Politeknik Negeri Balikpapan, Indonesia
  • Henry Winnarko Program Studi Tata Boga, Jurusan Perhotelan, Politeknik Negeri Balikpapan, Indonesia
  • Tri Retno Nugroho Program Studi Divisi Kamar, Jurusan Perhotelan, Politeknik Negeri Balikpapan, Indonesia
  • Nawang Retno Dwiningrum Program Studi Tata Boga, Jurusan Perhotelan, Politeknik Negeri Balikpapan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.85

Kata Kunci:

Edupreneurship, Pembuatan Kue dan Roti, Pesantren Salafiyah Subulus Salam

Abstrak

Pondok pesantren Salafiyah Subulus Salam merupakan pesantren yang tetap mempertahankan sistim pembelajaran tradisonal/salaf dan merupakan pondok tahfiz qur’an yang menghasilkan lulusan penghafal penghafal Al qur’an handal. Namun tidak hanya pengetahuan dan ketaqwaan yang harus dimiliki untuk dapat bersaing di dunia nyata setelah lulus sekolah, namun tentunya memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan (skill) yang lain juga tidak kalah pentingnya. Dengan memberikan edupreneurship dan pelatihan, selain memberikan semangat entrepreneur juga dibekali dengan kemampuan dan keterampilan (skill) yang nantinya akan membantu kelangsungan hidup setelah lulus sekolah, tidak hanya melakukan dakwah, namun dapat juga berwirausaha dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Tujuan dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat bagi santri pondok pesantren Salafiyah Subulus Salam untuk memberikan edupreneurship kepada santriwati pondok pesantren memberikan pengetahuan tentang enterpreneurship untuk membangkitkan semangat wirausaha juga dibekali kemampuan, keterampilan dengan memberikan pelatihan dan memanfaatkan potensi lokal yang mudah didapatkan dengan harga relative murah dan terjangkau, yang ada di kota Balikpapan. Pada pelaksanaan pengabdian masyarakat ini lebih di titik beratkan pada pembuatan kue dan roti dengan menggunakan kangkung sebagai bahan tambahan pada pembuatan kue dan roti dan pada pengolahannya menggunakan peralatan yang sederhana disesuaikan dengan kondisi pondok pesantren. Dengan diberikannya edupreneurship dan pelatihan dapat membangkitkan semangat wirausaha bagi santri pondok pesantren Subulus Salam.

Referensi

Akbar, Muna. (2019). Kompetensi Pedagogik Ustadz Di Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari Kencong Kepung. Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman. https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/intelektual/index Volume 9, Nomor 1, April 2019

Boy. (2011). menyoal pengangguran terbuka. Blogspot.com: boyyenratamin.

Bukit. (2014). Strategi dan Inovasi Oendidikan Kejuruan dari Kompetensi Ke Kompetensi. Bandung: Alfabeta.

Habiburrahman. (2018). Model Edupreneurship di Pesantren Salaf (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Nurul Hidayah). Bandung: Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mustofa. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep Aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Kemenkes RI, 2018. Hasil Provinsi Utama Riskesdas (2018) kalimantan Barat. Has. Provinsi Utama Riskesdas 20–21.

Diterbitkan

01-11-2021

Cara Mengutip

Farida, F., Winnarko, H., Nugroho, T. R., & Dwiningrum, N. R. (2021). Edupreneurship Pembuatan Kue dan Roti dengan Metode 4 Langkah untuk Memanfaatkan Pangan Potensi Lokal bagi Santri Pondok Pesantren Salafiyah Sulus Salam Balikpapan. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 1(2), 275–280. https://doi.org/10.54082/jamsi.85