Mewujudkan Masyarakat Sadar Dental Record melalui Pencatatan Gigi Keluarga secara Mandiri di Trawas Mojokerto
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.861Kata Kunci:
Catatan Gigi, Forensic, Kedokteran Gigi, OdontogramAbstrak
Terletak di tiga lempeng tektonik besar yang bertemu, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rawan bencana alam. Negara kita telah mengalami banyak bencana alam, beberapa di antaranya tercatat sebagai bencana alam yang paling merusak dengan kekuatan besar. Gigi merupakan bagian dari identitas seseorang yang dapat terekam dan teridentifikasi jika menjadi korban kecelakaan transportasi atau bencana alam karena gigi merupakan bagian dari tubuh manusia yang dapat bertahan hidup meskipun tubuhnya rusak akibat kebakaran atau pembusukan. Dengan adanya dental record atau rekam gigi, identifikasi seseorang dapat dilakukan jauh lebih cepat dan akurat. Oleh karena itu, setiap keluarga diharapkan memiliki rekam gigi sebagai identitas untuk identifikasi jika diperlukan. Tujuan program ini adalah melatih masyarakat agar mampu membuat dental record keluarga secara mandiri, yang dapat dipergunakan sebagai data ante-mortem. Kami memperkenalkan metode sederhana untuk membina masyarakat pedesaan di Kecamatan Trawas, Jawa Timur, dengan harapan mereka mampu merekam struktur rongga mulut keluarganya secara mandiri. Dengan menggunakan model gigi, 50 subyek belajar tentang anatomi gigi, perubahan struktur gigi, dan diproyeksikan ke lembaran odontogram sederhana. Kami juga mengadakan pretest dan post-test untuk melihat kemajuan setelah pelatihan. Setelah beberapa sesi pelatihan intensif, post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan subyek yang ditunjukkan dengan peningkatan skor post-test sebesar 96,56%. Bagaimanapun juga, ini adalah proyek pendahuluan yang harus diikuti dengan pendampingan berkelanjutan.
Referensi
Dartanto, T. (2022). Natural disasters, mitigation, and household welfare in Indonesia: Evidence from a large-scale longitudinal survey. Cogent Economics & Finance, 10(1), 1-31. https://doi.org/10.1080/23322039.2022.2037250
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI. (2014). Panduan Rekam Medik Kedokteran Gigi, 37.
Hadi, S. (2019). Learning from the legacy of post-disaster recovery in Indonesia for the acceleration of post-disaster recovery in Lombok. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 3(1), 14-31. https://doi.org/10.36574/jpp.v3i1.56
Kondo, J., Morita, W., Ohshima, H. (2022). The biological significance of tooth identification based on developmental and evolutional viewpoints. Journal of Oral Biosciences, 64(3), 287-302. https://doi.org/10.1016/j.job.2022.05.004
Kurniawan, A., Chusida, A., Satigi, L. V., Romadhoni, A. D., Liandro, M. R., Margaretha, M. S., Utomo, H., Marini, M. I., Rizky, B. N., Prakoeswa, B. F. W. R. (2021). Dentist’s role and responsible in identification and investigation. Indonesian Journal of Dental Medicine, 4(2), 36-40.
Utsuno, H. (2019). Victim identification in large-scale disasters using dental findings. IATSS Research, 43(2), 90-96. https://doi.org/10.1016/j.iatssr.2019.06.005
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Aqsa Sjuhada Oki, Hendrik Setia Budi, Yuliati Yuliati; Oki Fadhila

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.