Sosialisasi Mengenai Bahaya Formalin Terhadap Olahan Ikan di Desa Carenang Kabupaten Serang Provinsi Banten

Penulis

  • Rila Kusumaningsih Program Studi Ilmu Hukum, fakultas Hukum, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.910

Kata Kunci:

Dampak, Formalin, Ikan

Abstrak

Formalin seringkali digunakan sebagai bahan pengawet pada olahan ikan disebabkan bahan kimia berbahaya tersebut mudah di dapatkan dan dengan mengunakan sedikit saja pada olahan ikan akan membuat ikan memiliki daya tahan maksimal jika menggunakan metode penggaraman sebagai media pengawetan ikan tersebut. Penggunaan formalin pada makanan olahan seperti ikan dan hewan laut lainnya dapat menunjukkan bahwa para Masyarakat belum mengetahui efek dari penggunaan formalin terhadap makanan memiliki dampak buruk bagi Kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai bahaya penggunaan formalin dalam olahan ikan serta dampaknya terhadap kesehatan manusia. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan risiko formalin dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Materi sosialisasi mencakup pengenalan formalin, metode deteksi, serta dampak jangka panjang yang mungkin timbul akibat konsumsi olahan ikan yang terkontaminasi formalin. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan memberikan pengetahuan yang cukup kepada masyarakat sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih cerdas terkait konsumsi olahan ikan.

Referensi

Eryani, R. D. (n.d.). BAHAYA BORAKS DAN FORMALIN DALAM MAKANAN BAGI KESEHATAN DAN UPAYA PENCEGAHANYA.

Habibah, T. P. Z. (2013). Identifikasi penggunaan formalin pada ikan asin dan faktor perilaku penjual di pasar tradisional kota Semarang. Unnes Journal of Public Health, 2(3).

Hastuti, S. (2010). Qualitative and Quantitative Analysis of Formaldehyde in Salted Fish in Madura. Journal of Agrointek.

Hikmayani, Y., Suryawati, S. H., Purnomo, A. H., & Nasution, Z. (2017). Dampak Pemberitaan Penyalahgunaan Formalin di Sektor Kelautan dan Perikanan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 2(1), 83–95.

Ichya’uddin, M. (2014). Ichya’uddin, M. 2014. Analisis kadar formalin dan uji organoleptik ikan asin dibeberapa pasar tradisional di Kabupaten Tuban. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Ilyas, M. (2018). Pengetahuan Dasar Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Penyalahgunaan Formalin Untuk Pengawetan Makanan. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (AJIE), 123–129.

Marliza, H., Suhaera, S., & Saputri, T. A. (2019). Analisis Kualitatif Formalin pada Ikan Asin di Pasar Jodoh Kota Batam. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(2), 307–314.

Salim, S., Sipahutar, Y. H., Handoko, Y. P., Perceka, M. L., Bertiantoro, A., & Yuniarti, T. (2021). Pengetahuan Pengolah Ikan Asin dan Keberadaan Formalin di Sentra Ikan Asin di Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang. Prosiding Simposium Nasional Kelautan Dan Perikanan, 8.

Siti, M. (2020). SOSIALISASI DAMPAK FORMALIN DAN PENGAWET ALTERNATIF PENGGANTI FORMALIN PADA NELAYAN KECAMATAN LEKOK PASURUAN.

Widayanti, N. P. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan penjual terhadap identifikasi formalin pada ikan asin di pasar tradisional Kota Denpasar tahun 2017. Jurnal Ilmiah Medicamento, 3(1).

Diterbitkan

14-09-2023

Cara Mengutip

Kusumaningsih, R. (2023). Sosialisasi Mengenai Bahaya Formalin Terhadap Olahan Ikan di Desa Carenang Kabupaten Serang Provinsi Banten. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(5), 1431–1438. https://doi.org/10.54082/jamsi.910