Screening HbsAg dan HIV pada Wanita Pekerja Seksual di Pasar Porong Sidoarjo

Penulis

  • Arif Rahman Nurdianto D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Anwar Medika, Indonesia
  • Farida Anwari D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Anwar Medika, Indonesia
  • Amellya Octifani D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Anwar Medika, Indonesia
  • Fery Setiawan Patologi Mulut dan Maksilofasial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Indonesia dan Doctoral Program of Medical Science, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Martina Kurnia Rohmah S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Anwar Medika, Indonesia
  • Dyah Ayu Febiyanti S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Anwar Medika, Indonesia dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.958

Kata Kunci:

HbsAg, HIV/AIDS, Penyakit Menular Seksual, Wanita Pekerja Seks (WPS)

Abstrak

Wanita Pekerja Seksual (WPS) merupakan kelompok yang sangat berisiko dalam penularan HIV/AIDS dan begitupun juga dengan pelanggannya. Dari aspek kesehatan, mereka seringkali dipandang sebagai media penyebaran penyakit menular berbahaya, seperti: penyakit HIV/AIDS, hepatitis, penyakit menular seksual, terutama untuk praktek seks komersial yang tidak aman. WPS jarang memperhatikan status pelanggannya seperti status terinfeksi HIV sehingga berisiko saat melakukan hubungan seksual dengan tidak aman, seperti tidak menggunakan alat pengaman (kondom). Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten yang memiliki jumlah penderita HIV paling tinggi di Jawa Timur, karena mobilitas penduduk yang sangat tinggi yang didukung dengan lokasi liar dan tempat hiburan malam yang banyak tersebar sehingga memungkinkan penularan penyakit HIV, mengingat HIV ditularkan melalui hubungan seksual. Rencana kegiatan screening dilakukan pada 18 WPS yang berada di wilayah Kabupaten Sidoarjo, khususnya di daerah Porong. Metode pemeriksaan dilakukan dengan cara screening dengan memeriksa HbsAg dan HIV pada 18 WPS yang dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2022 di Dinas Perhubungan Pasar Porong Sidoarjo, Dinas Kesehatan Sidoarjo dan Puskesmas Jabon. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa WPS memahami tindakan pencegahan agar tidak terjadi penularan penyakit infeksi menular seksual. Dapat dikatakan bahwa faktor penyuluhan dan screening berhasil mencegah dan menurunkan risiko penularan HIV/AIDS dan HbsAg pada WPS.

Referensi

Ascasari, C., T., Fakultas, M., Universitas, H., Kuala, S., Hukum, F., Syiah, U. (2018). PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNAAN SUNTIK VITAMIN C DAN COLLAGEN (Suatu Penelitian Di Kota Banda Aceh) PENDAHULUAN Suntik Vitamin C dan Collagen ialah metode memasukkan Vitamin C dengan dosis tertentu melalui vena ditangan dengan memakai jarum suntik. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Keperdataan,2(3),478–87

Haslinah, H., Elyanovianti, E. (2019). Perilaku Wanita Pekerja Seks (WPS) Terhadap Pencegahan Penyakit HIV Dan AIDS Dipanti Pijat “X†Di Kota Makassar. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 2(1),56-60

Hidayati, A., N., Rosyid, A., N., Nugroho, C., W., Asmarawati, T., P., Ardhiansyah, A., O., Bakhtiar, A., Amin, M., Nasronudin. (2019). Manajemen HIV/AIDS. Terkini, Komprehensif, dan Multidisiplin. Airlangga University Press (AUP)

Indarto, T., Nurdianto, A., R., Febiyanti, D., A. (2019). Care, Support, and Therapy Service of HIV Patients with the “SATE Krembung” Application. Jurnal Ners, 14(3), 221-226

Lestari, T., Yamko, R., Muhlis, M., Nurnaningsih, N., Febriyanti., F. (2023). Karakteristik Wanita Pekerja Seks (WPS) dalam Melakukan Pemeriksaan HIV di Lokasi X, Y Kota Ternate Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan, 8(2), 171-179

Naully, P., G., Romlah, S. (2018). Prevalensi HIV dan HBV pada Kalangan Remaja. Jurnal Kesehatan, 9(2),280-288

Ni'matutstsania, L., Azinar, M. (2021). Perilaku Pencegahan Penularan HIV/AIDS pada Wanita Pekerja Seks (WPS) Usia Remaja. Journal of Public Health Research and Development, 5(1),63-71

Rahardjo, W. (2011). Konsumsi alkohol, obat – obatan terlarang dan perilaku seks berisiko: suatu studi meta-analisis. J Psikol , Fak Psikol Univ Gajah Mada, 35(1),80–100.

Rohmah, M., K., Anwari, F., Nurdianto, A., R. (2021). Edukasi Kesehatan Berbasis Ketangguhan Keluarga Sehat Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 Berbasis Telemedicine and Media Sosial. Prosiding Konfereni Nasional Pengabdian Masyarakat, 2(2021), 53-59

Sari E., P., Hargono, A. (2015). Perbedaan tindakan penggunaan kondom wanita pekerja seksual langsung dan tidak langsung dalam pencegahan HIV di Sidoarjo. J Berk Epidemiol, 3,134–45.

Suratno, Sartika, F. (2020). SEROPREVALENSI HEPATITIS B PADA PEMULUNG SAMPAH DI KOTA PALANGKA RAYA. Jurnal Surya Medika, 5(2),120-128

Utami, A., P., Fikriyah, K. (2018). Perilaku Wanita Pekerja Seks dalam Pencegahan Penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Tuban. Jurnal kebidanan Universitas Islam Lamongan, 10(2),1-8

Yanti, M., Yuliza, W., T., Saluluplup, M., L. (2020). Pengetahuan, Sikap dan Pengalaman yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS Pada Wanita Pekerja Seks. Jurnal Ilmu Kesehatan, ,4(1),65–71. Available from: https://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/277

Yunicha, V., E., Purnani, W., T., Febriyanti, D., Fadila, A., N. (2021). Upaya Pencegahan Hiv/Aids Pada Wanita Pekerja Seksual (Wps) Di Klinik Infeksi Menular Seksual (Ims). J Bidan Pint,2(1),239–54. Available from: http://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/jubitar/article/view/1610

Diterbitkan

28-09-2023

Cara Mengutip

Nurdianto, A. R., Anwari, F. ., Octifani, A. ., Setiawan, F., Rohmah, M. K. ., & Ayu Febiyanti, D. . (2023). Screening HbsAg dan HIV pada Wanita Pekerja Seksual di Pasar Porong Sidoarjo. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(5), 1555–1560. https://doi.org/10.54082/jamsi.958