Pengembangan Potensi Geosite Pasirpanjang sebagai Objek Geowisata di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark

Penulis

  • Muhammad Alfi Gilang Ramdhani Program Studi Sarjana, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat 45363, Indonesia
  • Santi Dwi Pratiwi Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat 45363, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1042

Kata Kunci:

Geosite, Geowisata, Leuwi Kenit, Pasirpanjang, SWOT

Abstrak

Desa Pasirpanjang merupakan salah satu desa yang termasuk dalam kawasan wisata alam yang merupakan bagian dari Geopark Ciletuh Palabuhanratu UGG. Belum adanya inventarisasi dan pengembangan potensi objek geowisata mengakibatkan daerah ini menghadapi masalah dalam menarik pengunjung yang beragam serta solusi jangka panjang untuk perlindungan dan konservasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menginventarisasi potensi geosite sebagai objek geowisata serta mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan geosite. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara, Focus Group Discussion dan pemetaan secara langsung dilanjutkan inventarisasi dengan parameter deskriptif kuantitatif dan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh menunjukkan di Desa Pasirpanjang terdapat satu Geosite utama yaitu Leuwi Kenit. Berdasarkan hasil inventarisasi, Geosite Leuwi Kenit memiliki nilai keilmuan dan intrinsik, edukasi, ekonomi, konservasi, dan nilai tambahan. Parameter terlengkap terdapat pada nilai edukasi dimana Geosite Leuwi Kenit terepresentasikan dengan baik dan dapat diamati oleh publik secara luas, sebagai contoh yang baik untuk objek wisata alam dalam bentuk geowisata, terdapat kehadiran produk edukasi, dan dapat digunakan untuk tour edukasi bagi publik. Analisis kelayakan serta kesiapan geosite di Pasirpanjang menghasilkan peta potensi persebaran situs budaya, ekonomi dan objek geowisata di Leuwi Kenit. Analisis SWOT menunjukkan adanya produk geowisata edukasi, nilai budaya, geomitologi, arkeologi, dan sejarah merupakan kekuatan utama daya tarik Leuwi Kenit.   

Biografi Penulis

Santi Dwi Pratiwi, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat 45363, Indonesia

Dr.Eng.Santi Dwi Pratiwi is lecturer at Geological Engineering Faculty of The University of Padjadjaran, Bandung specialist in Nannofossil Paleontology, Paleoceanography, Geopark and Geosciences. In 2017, she completed Doctoral Program of International Resource Science Faculty at Akita University, Japan majoring in Petroleum Geology and Paleoceanography. She was granted a full scholarship of Doctoral program from Akita University under International Education Course Program “New Frontier Leader Program for Rare Metal and Resources”. Dr. Santi obtained her Master Degree from Akita University, Japan under INPEX Foundation Scholarship (Japan) from 2012 to 2014. During her study in Japan, she had a chance to do research and Japanese language study at Chiba University of Tokyo in 2011. She held a position as a Head of the Internationalization Unit Faculty of Geological Engineering, University of Padjadjaran from 2020 until 2022. 

Dr. Santi has an experience in international research, training/field laboratory, and international presentation in several countries such as Germany, Japan, Australia, Sri Lanka, USA, South Africa, and Malaysia. In 2015, she participated in International Ocean Discovery Program  (IODP) Exp.359 from Darwin to Sri Lanka called IODP Exp.359 ‘Maldives Monsoon and Sea Level’ expedition. She representing Japan as a nannofossil paleontologist together with 29 scientists from 18 countries on the JOIDES Resolution R/V ship (USA). Enrolling in doctoral program until present time, She has been actively involving in advance paleoceanography, paleoclimatology and calcareous nannofossil researches representing samples from Pacific Ocean, Equatorial, Atlantic and Indian Ocean also in Geopark areas. 

Referensi

Gray, M., & Mary, Q. (2014). Geodiversity: valuing and conserving abiotic nature. Choice Reviews Online, 51(11), 51- 6193-51–6193.

Helmi, F., & Haryanto, I. (2008). Pola Struktur Regional Jawa Barat. Bulletin of Scientific Contribution, 6, 57–66.

Henriques, M. H., & Brilha, J. (2017). UNESCO Global Geoparks: A strategy towards global understanding and sustainability. Episodes, 40(4), 349–355.

Hermawan, H., & Ghani, A. Y. (2018). GEOWISATA Solusi Pemanfaatan Kekayaan Geologi yang Berwawasan Lingkungan. 3(3), 391–408.

Indrayati, A., & Setyaningsih, W. (2017). Mengungkap Potensi Kabupaten Rembang Sebagai Goewisata Dan Laboratoriun Lapangan Geografi. Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 14(1), 1–17.

Kubalíková, L. (2014). Geomorphosite assessment for geotourism purposes. Czech Journal of Tourism, 2(2), 80–104.

Kubalíková, L., & Kirchner, K. (2016). Geosite and Geomorphosite Assessment as a Tool for Geoconservation and Geotourism Purposes: a Case Study from Vizovická vrchovina Highland (Eastern Part of the Czech Republic). Geoheritage, 8(1), 5–14.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2021 Tentang Penetapan Taman Bumi (Geopark) Nasional.

Pratiwi, S.D., Chiyonobu, S., & Rosana, M.F. (2022). Identification of the Age of the Jampang Formation, Cikarang Member Based on the Gampingan Nannofossil Collection in the Cikarang River, Ciletuh Palabuhanratu Geopark. Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, 20 (3): 137-142.

Sahara, R., & Setiawan, B. (2022). Assessment of Geosite and Geomorphosite at South Solok Aspiring Geopark Area. Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology, 7(3), 110–116.

Sukamto. (1975). Peta Geologi Regional Lembar Jampang dan Balekambang Skala 1 : 100.000. Bandung : Direktorat Geologi Pusat Survey Geologi Indonesia.

Syahadun, M. F. R., & Pratiwi, S. D. (2022). Geological Reconstruction of Mekarsari and Surrounding Areas, Ciracap District, Sukabumi Regency, West Java Province. Geoscience Journal, 6(5), 1101–1116.

Van Bemmelen, R. W. (1949). The Geology of Indonesia, vol.1A. General Geology of Indonesia and Adjacent Achipelagoes. Martinus nijhof, The Hague, 732pp

Yuniarti, M. S., Mega Laksmini Syamsuddin, Hilmi Miftah Fauzi Efendi, Ajeng Wulandari, and Delilla Suhanda. (2022). Implementation of Tourism Development Policy in Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, West Java, Indonesia. Vol. 11.

Diterbitkan

28-12-2023

Cara Mengutip

Ramdhani, M. A. G., & Pratiwi, S. D. (2023). Pengembangan Potensi Geosite Pasirpanjang sebagai Objek Geowisata di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 4(1), 147–154. https://doi.org/10.54082/jamsi.1042