Pengembangan Desa Wisata Berkonsep Sport Tourism dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember
DOI:
https://doi.org/10.54082/jamsi.1074Kata Kunci:
Desa Wisata, Kearifan Local, Permainan Tradisional, Promahadesa, Sport TourismAbstrak
Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas kaji pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang kaji menyatu dengan tata cara dan tradisi yang asis berlaku. Sport tourism adalah pariwisata olahraga yang mengacu pada pengalaman perjalanan yang terlibat dalam kegiatan olahraga. Faktanya, desa tersebut berpotensi untuk membangun Wisata Jembatan Klungkung berkonsep sport tourism. Realisasi program ini diawali dengan dilaksanakannya sosialisasi untuk memperkenalkan desa wisata berbasis sport tourism sehingga masyarakat memiliki pengetahuan dan kesadaran akan potensi yang dapat dikembangkan oleh desa tersebut. Dalam pengabdian ini menggunakan metode yang terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap pengenalan, tahap pelaksanaan, serta tahap evaluasi. Pelaksanaan program pengembangan desa wisata berkonsep sport tourism dengan mengajak masyarakat Desa Klungkung bermain sambil belajar untuk mengoptimalkan minat dan pengetahuan terhadap wisata outbond dan permainan tradisioanl. Selain itu, pelaksanaan program ini juga mengangkat kearifan Desa Klungkung berupa produk unggulan dan seni budaya desa tersebut. Hasil dari pengabdian ini yaitu membuat permainan tradisional seperti egrang, bakiak kayu, bakiak batok, spidernett serta panahan untuk disewakan kepada wisatawan guna menunjang pemberdayaan masyarakat desa.
Referensi
Danasaputra, Iim Rogayah 2009. http://indanasaputra.blogspot. Com. 2009/11/pariwisataolahraga.html. diakses pada tgl 02 November 2009, diunduh pada tanggal 02 Nvember 2011
Gautama, B. P., Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan desa wisata melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355-369.
Inskeep, E. (1991). Toursim Planning. New York: Van Nostrand Reinhold.
Mulyono, T. T., Arifaturohman, Y., Rachman, R. S., Evert, D. P., & Fauziah, N. H. (2021). PERANCANGAN KONTEN STORYNOMICS BERBASIS DIGITAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KOMUNIKASI PARIWISATA DI DESA WISATA CIBULUH KABUPATEN SUBANG PADA MASA NEW NORMAL. MEDIA BINA ILMIAH, 16(8), 7239-7246.
Mutohir., Toho Cholik. (2012). Sport Tourism Industry: A Case of Indonesia. Paper presented at International Conference of Sport Industry;
Tapping Economic Value of Sport Tourism, Denpasar, Bali.
Nuryanti, W. 1999. Heritage, Tourism and Local Communities. Yogyakarta: UGM Press.
Padabain, F. A., & Nugroho, S. (2018). Implementasi Program Desa Wisata Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Desa Mas, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(2), 327.
Pitana, I. G., & Putu, G. (2009). Sosiologi Pariwisata. Sosiologi Pariwisata.
Standeven, J., & De Knop, P. (1999). Sport tourism. Champaign, Illinois : Human Kinetics.
Stephen Intyaswono. (2011). Peran Strategi City Branding Kota Batu Dalam Trend Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Studi Kasus Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu, Jurnal Administrasi Bisnis 30 (1), 65-73.
Weed, M. (2008). Sport and Tourism A Reader. Routledge.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Qhodrun Nada Sugiarti, Efrika Marsya Ulfa, Khusnul Inayati, Aurellya Abdillah Wijaya Putri, Bunga Aurel Savana, Fitri Amelia, Eka Puspita Wardani, Mochammad Imron Awalludin
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.