Pengenalan Organ Reproduksi dan Pubertas Melalui Edukasi Kesehatan pada Remaja Awal di SDN 013 Tanjungpinang Timur

Penulis

  • Ikha Rahardiantini Stikes Hang Tuah Tanjungpinang, Indonesia
  • Yusnaini Siagian Stikes Hang Tuah Tanjungpinang, Indonesia
  • Ernawati Ernawati Stikes Hang Tuah Tanjungpinang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54082/jamsi.1083

Kata Kunci:

Edukasi, Pubertas, Reproduksi, Siswa-siswi

Abstrak

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, namun juga berkaitan dengan sistem reproduksi. Pubertas adalah seseorang dengan perkembangan seksual yang lebih matang. Artinya, anak laki-laki atau perempuan mengalami perubahan fisik yang membuat mereka mampu bereproduksi secara seksual. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan melalui penyuluhan tentang pengenalan organ reproduksi dan pubertas pada remaja awal yaitu siswa-siswi SDN 013 Tanjungpinang Timur. Metode yang dilakukan untuk pengenalan organ reproduksi dan pubertas melalui penyuluhan kesehatan dan pemutaran video, sehingga dapat tercapai perilaku hidup sehat dengan menjaga kesehatan reproduksi sejak dini. Peserta kegiatan ini adalah remaja SD laki-laki dan perempuan dengan rentang umur 10-16 tahun sebanyak 140 orang. Hasil pengabdian masyarakat adalah memahami kesehatan reproduksi dan pubertas. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada siswa-siswi SDN 013 Tanjungpinang Timur. Hampir seluruh peserta aktif mengikuti kegiatan penyuluhan dengan memperhatikan materi yang diberikan dengan sungguh- sungguh dan memberikan pertanyaan saat ada yang ingin lebih diketahui.

Referensi

Afinnas, F. T., & Kurniasih, A. W. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dengan Model Self- Regulated Learning Menggunakan Asesmen Kinerja Ditinjau dari Metakognisi. PRISMA, 1, 197–207.

Alyahya, D. & Alotaibi, A. (2019). Computational Thinking Skills and Its Impact on TIMSS Achievement: An Instructional Design Approach. Issues and Trends in Educational Technology, 7(1), 3-19.

Kurniasih, N. (2018). Model of Adolescent Reproductive Health Information Dissemination in Bandung West Java Indonesia. 98(Icpsuas 2017), 206–209. https://doi.org/10.2991/icpsuas-17.2018.45

Isni, K., Fantika, F., Saputri, N. A., & Lestari, E. (2020). Upaya Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kecamatan Jetis, Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 31–36. https://doi.org/10.12928/jp.v4i1.1520

Liang, L. et al. (2019) ‘Nutritional compositions of Indian Moringa oleifera seed and antioxidant activity of its polypeptides’, Food Science and Nutrition, 7(5). doi: 10.1002/fsn3.1015.

Muthmainnah, Nurmala, I., Siswantara, P., Hargono, R., Harris, N., Devi, Y. P., Kristina Dwi, N. A., & Fitriani, H. U. (2020). Power-attitude-interest of stakeholoders in developing adolescent health promotion media. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 11(6), 287–299.

Mosavat, M., Ooi, F. K. and Mohamed, M. (2014) ‘Stress hormone and reproductive system in response to honey supplementation combined with different jumping exercise intensities in female rats’, BioMed Research International. Hindawi Publishing Corporation, 2014. doi: 10.1155/2014/123640.

WHO (World Health Statistics). 2018. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. World Bank, 2018

Diterbitkan

23-01-2024

Cara Mengutip

Rahardiantini, I., Siagian, Y., & Ernawati, E. (2024). Pengenalan Organ Reproduksi dan Pubertas Melalui Edukasi Kesehatan pada Remaja Awal di SDN 013 Tanjungpinang Timur. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 4(1), 267–272. https://doi.org/10.54082/jamsi.1083